Petinggi ISIS Hijrah ke Libya

Sejumlah pihak menyebut ISIS telah mendapat dukungan dari loyalis Khadafy.

Editor: Weni Wahyuny
BBC
Pimpinan ISIS mencari perlindungan di kota Sirte, Libya. 

"Kami sangat menanti dukungan dari NATO. Namun, serangan udara saja tidak akan bisa mengalahkan ISIS. Apa yang dibutuhkan tentara kami adalah dukungan logistik."

Sementara itu, perwakilan 23 negara, termasuk Amerika Serikat dan Inggris, mengadakan pertemuan di Roma, Selasa (2/2/2016) lalu, membahas terus meningkatnya ancaman ISIS di Libya.

Amerika mengaku telah mengirim pasukan khusus, dalam jumlah kecil, beberapa minggu terakhir.

Hal yang sama juga telah dilakukan sejumlah negara NATO lainnya.

Namun, tentara Libya di Abugrein menegaskan, mereka tidak ingin melihat tentara barat berada di daratan di Libya.

"Kami, orang Libya, yang akan bertarung. Kami tak butuh tentara asing," ungkap sejumlah tentara. KOMPAS.com — Beberapa komandan senior dari kelompok yang menyebut diri mereka Negara Islam atau ISIS telah pindah dari Irak dan Suriah ke Libya.

Kepada BBC Newsnight, pejabat intelijen Libya menyatakan, sejumlah petinggi ISIS kini berada di kota Sirte.

Kota tersebut telah dikuasai ISIS sejak tahun lalu. Sirte adalah kampung halaman mantan pemimpin Libya, Muammar Khadafy.

Sejumlah pihak menyebut ISIS telah mendapat dukungan dari loyalis Khadafy.

Namun, kepala intelijen kota Misrata, Ismail Shukri, menyatakan kepada Newsnight bahwa anggota ISIS yang paling banyak tiba di Libya beberapa bulan terakhir adalah orang asing.

"Jumlah orang asing ini mencapai 70 persen. Sebagian besar dari mereka berasal dari Tunisia, Mesir, Sudan, dan Aljazair. Sementara itu, mereka yang berasal dari Irak adalah para mantan tentara Saddam Hussein."

Terdesak serangan militer

Shukri mengungkapkan, komandan ISIS mengungsi di Libya karena terdesak oleh serangan udara di Irak dan Suriah.

"Mereka melihat Libya sebagai tempat berlindung yang aman."

Pejabat pemerintah di Misrata mengklaim bahwa mereka sedang mempersiapkan serangan ke basis ISIS di Sirte.

Halaman
123
Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved