Ledakan di Jakarta

Garuda Indonesia: Teror Bom Sama Sekali Tak Berdampak ke Penerbangan

Pasalnya, dalam dunia penerbangan, aspek keamanan adalah standar penting dan utama.

Editor: Weni Wahyuny
Shutterstock
Salah satu pesawat Boeing 737-800 yang digunakan Garuda Indonesia. 

TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk M Arief Wibowo mengaku aksi pengeboman dan penembakan di kawasan Sarinah Thamrin, Kamis (14/1/2016) kemarin tidak berdampak signifikan terhadap penerbangan dan bisnis Garuda Indonesia.

Selain itu, lalu lintas penerbangan kemarin pun tidak terganggu sama sekali. "Saya kira sih tidak ada. Tidak berdampak yang besar dan kemarin tidak ada pengaruh," kata Arief di Auditorium Garuda Indonesia, Jumat (15/1/2016).

Meskipun demikian, imbuh Arief, pihaknya dan maskapai penerbangan lain pun bekerjasama dengan pihak pengelola bandara untuk meningkatkan keamanan di seluruh operasional penerbangan.

Pasalnya, dalam dunia penerbangan, aspek keamanan adalah standar penting dan utama.

"Semua airline bersama-sama dengan airport meningkatkan pengetatan keamanan di seluruh operasional penerbangan, karena bagaimanapun standarnya kan memang harus aman," jelas Arief.

Kemarin, PT Angkasa Pura II memperketat keamanan di 13 bandara yang dikelola perusahaan, termasuk Bandara Internasional Soekarno-Hatta menyusul terjadinya aksi teror bom di Jakarta.

Adapun sejak Desember 2015 status bandara-bandara di bawah PT Angkasa Pura II (Persero) termasuk Bandara Internasional Soekarno-Hatta telah ditingkatkan dari status hijau menjadi kuning.

"Terkait dengan kejadian hari ini, telah diinstruksikan kepada seluruh bandara agar semakin intensif berkoordinasi dengan TNI dan Polri," kata Presiden Direktur Angkasa Pura II Budi Karya Sumadi.

Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved