Breaking News

Golkar Butuh Sosok Ketua Umum yang Disegani dan Diterima Oleh Semua Kubu

Pengamat Politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro menilai positif saran Ketua Dewan Pertimbangan Golkar, Akbar Tandjung sege

TRIBUNNEWS/JEPRIMA
Ketua Umum Partai Golkar versi munas Bali, Aburizal Bakrie (kiri), Wakil Presiden sekaligus Mantan Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla (dua dari kiri) dan Ketua Umum Partai Golkar versi munas Ancol Agung Laksono (kanan)saat ditemui pada penandatanganan Kesepakatan bersama DPP Golkar tentang pencalonan bersama kepala daerah pada pilkada serentak 2015 di Rumah Dinas Wapres, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (11/7/2015). Hasil dari Islah tersebut kedua kubu Partai Golkar menyepakati empat poin. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Pengamat Politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro menilai positif saran Ketua Dewan Pertimbangan Golkar, Akbar Tandjung segera dilaksanakan Munas Golkar.

Namun, untuk mendongkrak citra Golkar, menurut Siti, Ketua Umum yang dipilih harus benar-benar sosok yang disegani dan bisa diterima semua kubu.

"Dengan kondisi seperti itu mensyaratkan Golkar memiliki pimpinan yang bisa diterima semua kubu," ucap Siti kepada Tribun, Jumat (8/1/2016).

Pimimpin Golkar harus disegani serta memiliki integritas dan kompetensi yang baik.

Sebelumnya, Presiden ketiga Indonesia yang juga tokoh senior Partai Golkar, BJ Habibie, setuju Musyawarah Nasional segera digelar.

Hal tersebut dalam rangka rekonsiliasi kubu Aburizal Bakrie dan kubu Agung Laksono.

Keinginan tersebut disampaikan Habibie saat menerima poros muda Partai Golkar di kediamannya di bilangan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (7/1/2015) malam.

"Habibie setuju Munas Golkar dilaksanakan segera mungkin dan meminta kami semua melahirkan Golkar baru," kata juru bicara Partai Golkar Andi Sinulingga usai pertemuan tertutup.

Selain Andi, hadir politisi Golkar lain, yakni Ahmad Dolly Kurnia, Ace Hasan Syadzily, Melki Lakalena, dan Fayakhun Andriadi.

Adapun Habibie didampingi Ketua Mahkamah Partai Golkar Muladi dan Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Munas Riau Akbar Tandjung.

Dolly Kurnia menambahkan, nantinya Munas Rekonsiliasi ini akan didahului sidang Mahkamah Partai Golkar.

Nantinya, Mahkamah Partai Golkar yang akan menentukan mekanisme penyelenggaraan Munas.

"Muladi sudah menerima masukan munas satu-satunya jalan yang terbaik dan itu akan dibahas dalam sidang bersama pimpinan Mahkamah Partai lainnya," ucap Dolly.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved