Kualitas Sperma Bukan Dilihat Kekentalan atau Encernya
Kualitas sperma bisa dilihat dari gerakan sperma yang cepat atau lambat, morfologi sperma, dan jumlah sperma, yaitu minimal sekitar 15 juta per cc.
“Misalnya koki, bisa juga karena sering membawa motor gede terpapar mesin panas, pas dicek spermanya rusak. Suhu tinggi membuat proses pematangan sperma terganggu,” kata Yassin.
3. Nutrisi
Faktor lain yang bisa mempengaruhi kualitas sperma adalah nutrisi.
Sperma membutuhkan mikronutrien atau zat gizi yang diperlukan dalam jumlah sedikit, seperti zinc, seng, vitamin C, dan vitamin E.
Yassin menjelaskan, mikronutrien memengaruhi metabolisme tubuh. Kemudian, metabolisme tubuh dapat memengaruhi kualitas sperma.
“Banyak makan buah dan sayur yang mengandung mikronutrien. Kurangi junk food, makanan yang banyak mengandung MSG, dan makanan yang diproses minyak,” imbuh Yassin.
Buruknya kualitas sperma, menjadi salah satu penyebab pasangan suami istri sulit memiliki keturunan.
Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Budi Wiweko menambahkan, sebanyak 35 persen masalah kesuburan ternyata karena buruknya kualitas sperma.
Untuk itu, saat pasangan mengalami masalah kesulitan memiliki anak, tak hanya seorang istri yang diperiksa organ reproduksinta, tetapi juga pria.