Gorong-gorong Ambruk, Akses Warga Desa Muara Ikan Terputus
gorong-gorong belum juga di bangun atau diperbaiki.
Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Ariwibowo
TRIBUNSUMSEL.COM, PALI - Akses jalan hendak menuju Desa Muara Ikan, Kecamatan Penukal Utara, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) terancam putus, pasalnya gorong-gorong (saluran air di bawah jalan) ambruk.
Menurut warga setempat, awal mula gorong-gorong tersebut hanya mengalami retak-retak dan berlubang seiring waktu dan air semakin deras serta dilewati kendaraan bertonase berat menyebabkan kondisi gorong-gorong kian memprihatinkan alias ambruk.
"Banyak mobil truk berisi muatan karet warga terperosok di gorong-gorong itu, kalau sekarang melintas jalan itu harus berhati-hati agar tidak termasuk di lubang itu," kata Nesta, warga setempat, Jumat(25/12).
Ditambahkan, Kepala Desa (Kades) Muara Ikan, Pausy Ahmad mengungkapkan meski pun pihak sudah berulang kali menyampaikan rusak infrastruktur tersebut ke Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga (DPUBM) PALI.
Namun, gorong-gorong belum juga di bangun atau diperbaiki.
"Katanya setengah APBD (Anggaran Pendapat Belanja Daerah) PALI tahun 2016, sebesar Rp 400 miliar untuk pembangun infrastruktur, tapi di tahun 2016, saya cek di DPUBM belum masuk dianggarkan pemerintah," ujar Pausy, seraya mengatakan agar gorong-gorong diperbaik pemerintah secepat mungkin.
Pausy mengatakan sejak ambruk gorong-gorong pada tanggal 8 Desember 2015 lalu, warga setempat langsung gotong royong membenahi gorong-gorong itu menggunakan peralatan seadanya agar bisa dilintasi kendaraan mengingat jalan tersebut satu-satu untuk membawa hasil bumi dan akses menuju wilayah lainnya.
"Waktu gorong-gorong itu, ambruk warga kami gotong royong membenahi jalan itu, dengan meletakkan kayu dan papan di atas jalan agar bisa dilintasi warga, walaupun kekuatan diragukan," jelas Pausy.