Bayar Mahal Lewat Jalan Tol Seharusnya Tidak Kena Macet
"Seharusnya membayar tol adalah mendapatkan keuntungan atas kelancaran lalu-lintas, bukan malah kemacetan," ujar Tulus, Jumat (25/12/2015).
TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mencatat ada banyak kerugian yang diderita para pengguna jalan tol saat musim liburan 2015.
Akar masalah berawal dari kemacetan karena ada dua hari raya yakni Maulid Nabi dan hari raya Natal, yang bertepatan dengan liburan anak sekolah.
Ketua Harian YLKI Tulus Abadi memaparkan fungsi utama jalan tol untuk bisa membawa arus kendaraan lebih cepat. Namun faktanya Tulus menyimpulkan justru terjadi kemacetan parah.
"Seharusnya membayar tol adalah mendapatkan keuntungan atas kelancaran lalu-lintas, bukan malah kemacetan," ujar Tulus, Jumat (25/12/2015).
Kerugian yang kedua menurut Tulus, membuat konsumsi bahan bakar minyak (BBM) jadi boros. Pasalnya selama kendaraan tidak bergerak, mesinnya terus menyala dan membutuhkan BBM.
"Kerugian terhadap bahan bakar selama macet. Puluhan liter bahan bakar terbakar percuma selama macet," ujar Tulus.
Tulus menambahkan, masyarakat juga menjadi bertambah biaya konsumsi lainnya. Karena selama terjebak di kemacetan, Tulus menilai masyarakat akan makan dan minum lebih banyak dari biasanya.
"Kerugian mengeluarkan ongkos lain selama macet, khususnya biaya untuk konsumsi, makan minum, dan lain-lain," jelas Tulus.