Ancaman Ekstrim bila Kerusakan Gambut terus Berlanjut

pemanasan global terus berlangsung mengakibatkan volume air laut mengalami peningkatan.

Editor: Weni Wahyuny

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Andi Agus Triyono

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Director Wetlands International, I Nyoman Suryadiputra mengungkapkan lahan gambut yang terus tergerus baik oleh kebakaran maupun pengalihan fungsi, membuat penggenangan air laut semakin cepat disuatu kawasan tersebut.

"Penelitian mengungkapkan 75 tahun lagi, akan tergenang pesisir pantai timur Sumatera. Sudah banyak air laut yang masuk ke daerah-daerah yang sebelumnya belum pernah," kata dia usai Forum Diskusi Kompas Restorasi Lahan Gambut, di ballroom Aston Palembang, Senin (21/12/2015).

Kata dia, pemanasan global terus berlangsung mengakibatkan volume air laut mengalami peningkatan.

Sementara pengalihan fungsi dan pengerusakan lahan Gambut terus terjadi. Padahal apabila lahan gambut habis, maka permukaan tanah akan semakin rendah.

"Disatu sisi air laut naik terus, nah dipesisir pantai itu kan kebanyakan lahan gambut. Disana, terus rusak dan habis otomatis akan rendah tanahnya. Makanya tidak heran dibanyak daerah air laut sudah masuk ke daerah-daerah yang selama ini mungkin belum pernah masuk," kata dia.

Oleh sebab itu, kembalikan kondisi alam seperti semula merupakan salah satu cara untuk menanggulangi hal tersebut. Bisa juga memanfaatkan lahan gambut dengan sesuatu yang sesuai.

"Tanaman akasia itu tidak sesuai dengan lahan gambut, makanya perlu dikeringkan lahannya. Padahal ada tumbuhan yang sesuai dengan kondisi gambut, dan itu bisa dimanfaatkan," kata Nyoman.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved