Mitos Seks Pada Wanita: Orgasme Tak Melulu Soal G-Spot

Tidak bergairah terhadap seks merupakan salah satu gejala disfungsi seksual. Gejala lain adalah tidak mampu mencapai orgasme, dan rasa sakit pada saat

Getty/Metro.co.uk
Ilustrasi 

Hasto Prianggoro/Tabloidnova.com

TRIBUNSUMSEL.COM - Seksualitas pada wanita selalu menjadi bahan perdebatan, tak terkecuali mitos-mitosnya.

Ketahui pasti dan kupas faktanya, yuk! (*/dari berbagai sumber)

Mitos: Gairah seks wanita lebih kecil.

Fakta:Tidak benar, kalaupun iya, ini hanya terjadi pada wanita yang menderita disfungsi seksual.

Tidak bergairah terhadap seks merupakan salah satu gejala disfungsi seksual. Gejala lain adalah tidak mampu mencapai orgasme, dan rasa sakit pada saat berhubungan intim.

Selain itu, ada beberapa faktor lain yang bisa mengurangi atau menurunkan gairah seks wanita.

Yang jelas, sepanjang wanita sehat, maka gairah seksnya akan sama seperti pada pria, kok.

Barangkali yang berbeda adalah caranya. Pria lebih terbuka mengungkapkan perasaan dan keinginannya, sementara wanita lebih tertutup dan cenderung menunggu.

Mitos: Seks tidak penting!

Fakta: Meski bukan yang utama, seks masuk hitungan prioritas.

Seks tidak penting? Tidak sepenuhnya benar. Yang jelas, seks juga termasuk salah satu prioritas wanita, meskipun bukan yang paling utama.

Buat wanita, seks bukanlah segala-segalanya, apalagi dalam konteks hubungan suami-istri.

Wanita cenderung memberi perhatian lebih banyak kepada hal-hal yang berkaitan dengan rasa nyaman, kecocokan, dan kelancaran komunikasi suami-istri.

Jadi, seks tetap penting, namun masih banyak juga hal lain yang juga harus diberi perhatian.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved