Kisah Wanita Gemuk Dibully Habis karena Miliki Pacar Tampan yang sangat Mencintainya
“Wanita ini punya pacar? Apa yang salah dengan dunia ini?”
Saya telah berbicara dengan keluarganya di Skype, tapi saya merasa gugup untuk bertemu dengan mereka karena sebelumnya, orangtua mantan-mantan saya rata-rata tidak merestui saya.
Seorang mantan pernah bilang dengan tulus: “Mungkin jika kamu menurunkan berat badan, orangtuaku akan menerimamu, dan kita bisa bersama lagi.”
Untungnya, orangtua Ali menerima saya.
Saya tidak pernah benar-benar berbicara tentang pacar-pacar sebelumnya kepada orangtua saya.
Namun mereka menyukai Ali dan perasaan itu berbalas.
Itu hal yang baik, karena musim panas ini, dia pindah ke California untuk menempuh gelar PhD dalam psikologi klinis.
Ali adalah hal terbaik yang pernah terjadi pada saya.
Dia membuat saya merasa baik sepanjang waktu.
Saya pernah bertanya, “Mengapa kamu menyukai aku?” Dia mengatakan, “Karena kau cantik dan apa adanya.”
Dan Ali juga baik bagi kesehatan saya.
Berat badan saya yang terberat adalah ketika kami pertama bertemu, namun kini sudah turun 18 kg sejak saat itu.
Tujuan saya adalah menurunkan berat badan saya sebanyak 36 kg, dan dia sangat mendukung.
Sebelum bersama Ali, saya tak pernah mengenakan baju yang terbuka, tapi dia membuat saya merasa percaya diri dalam gaun mini lucu yang tidak menutupi saya mulai dari kepala hingga kaki.
Saya bisa memakai gaun tanpa lengan, celana pendek — sesuatu yang biasanya tidak ingin dilihat orang lain.
Video YouTube saya juga berubah.
Saya menyadari ada lebih banyak komedi daripada membuat lelucon cabul.
Penonton saya tumbuh dengan saya, dan ada anak-anak kecil menonton.
Bukankah seharusnya saya menjadi contoh yang lebih baik?
Jadi, dengan dukungan Ali, saya mulai The Beauty Adjustment, proyek video kolaboratif di mana penonton setia saya membantu saya menyebarkan berita bahwa tidak ada satu cara “normal” pun untuk melihat atau mencintai.
Kecantikan dan hubungan datang dalam segala bentuk dan sisi: hitam, putih, pendek, tinggi, kurus, gemuk dan satu pasangan tidak harus menjadi cermin untuk yang lain.
Cinta adalah cinta. Itulah yang diajarkan Ali kepada saya, dan sekarang saya ingin mengajarkannya ke seluruh dunia.