Iseng jadi perantara perjudian togel Malah Bawa Darkum ke penjara
Berkat adanya informasi dari masyarakat kita berhasil menangkap pelaku perjudian togel ini. Kita juga mengamankan Hp tersebut karena digunakan sebagai
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Slamet Teguh Rahayu
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Kedapatan sebagai perantara perjudian toto gelap (togel).
Membuat Darkum (40) warga Jalan Kenten Sekojo Lorong Baitullah Kelurahan 8 Ilir Kecamatan Ilir Timur (IT) II Palembang ini terancam akan mendekam di sel tahanan Polresta Palembang.
Ia diamankan oleh anggota Sat Reskrim Polresta Palembang, saat tengah memperbaiki sepeda dikediaman miliknya, Rabu (9/12/2015) sekitar pukul 17.00.
Bersamanya ikut pula diamankan barang bukti sebuah handphone (hp) yang berisikan rekapan togel.
"Berkat adanya informasi dari masyarakat kita berhasil menangkap pelaku perjudian togel ini. Kita juga mengamankan Hp tersebut karena digunakan sebagai alat untuk melakukan praktik perjudian." ujar Kasat Reskrim Polresta Palembang, Kompol Maruly Pardede SIk, Kamis (10/12/2015).
Maruly menambahkan, setelah mengamankan Darkum tersebut, pihaknya masih terus melakukan pengembangan guna menangkap bandar togel yang marak terjadi dikota Palembang ini.
"Kita akan jerat pasal 303 KUHP," jelasnya.
Sementara Darkum saat diamankan mengaku, sudah menjalankan praktik perjudian ini selama lima bulan terakhir. Ia mengaku, menyetorkan hasil togel tersebut kepada seorang bandar bernama Nainggolan yang tinggal di kawasan Sekojo.
Menurut Darkum, omzet yang dihasilkan dalam perjudian togel inipun cukup lumayan. Dalam sehari ia bisa mendapatkan uang sekitar Rp 500 ribu.
"Tapi itu bukan untuk saya semua, saya setor. Kalau saya paling dapat upahan pulsa saja. Kalau abis nyetor diisikan pulsa dari 10 ribu hingga 25 ribu, tergantung setoran," ungkap pria yang memiliki satu orang anak ini.
Kecanggihan jamanpun dimanfaatkan oleh Darkum, tak perlu bertatap muka untuk bertransaksi. Pemasang togel hanya tinggal mengirim pesan singkat kepada Darkum, jika hendak memasang togel.
"Kalau sudah masang, malamnya ketemuan, dan baru dibayar. Kalau menyetor ke Bandar, baru besok paginya diserahkan uang itu," kata pria yang berprofesi sebagai buruh ini.
Darkum menambahkan, ia nekat menjadi penjajah togel tersebut karena ketagihan dan membuatnya tak bisa berhenti untuk memasang togel. Tak hanya melayani pemasang togel, iapun turut memasang togel total Rp 20 ribu perharinya.
"Kalau ada uang sisa gaji pasti masang, iseng saja. Saya menyesal pak. Narkoba tidak pernah, kriminal tidak pernah, malah ditangkap seperti ini," akunya.
