Sabilul Ditendang, Wajahnya Ditinju Guru Olahraga hingga Rahangnya Patah
karena dua hari belakangan kesehatan Sabilul terus menurun, mengakibatkan ia harus menjalani rawat inap di RS AK Gani.
Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Slamet Teguh Rahayu
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Hampir dua minggu, M Sabilul Haq (12) harus menahan sakit.
Ia menderita patah rahang sebelah kiri usai dianiaya oleh guru olahraganya sendiri, Ibnu Sina, Selasa (17/11/2015) yang lalu.
Atas kejadian tersebut, ia harus bolak-balik ke Rumah Sakit (RS) AK Gani untuk menjalani perawatan.
Namun, karena dua hari belakangan kesehatan Sabilul terus menurun, mengakibatkan ia harus menjalani rawat inap di RS AK Gani.
Merasa tak ada niat baik yang dilakukan oleh Ibnu Sina serta guru-guru yang mengajar di SMP Az Zahra Jalan Telagak Kelurahan 26 Ilir Kecamatan Ilir Barat (IB) I ini.
Membuat orang tua Sabilul, Khairul Rahman (48) didampingi oleh Komisi Perlidungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Palembang, Adi Sangadi membuat laporan ke Polresta Palembang, Rabu (2/12/2015).
Dihadapan petugas, Khairul yang tinggal di Jalan Radial Rumah Susun Kelurahan 26 Ilir Kecamatan Bukit Kecil mengatakan, kejadian itu bermula saat ia berada di Padang untuk menghadiri acara keluarga.
Tiba-tiba ia dikejutkan setelah pihak sekolah Az Zahra yang menelponnya dan mengatakan, Sabilul tengah dirawat di RS AK Gani, karena terjatuh.
"Awalnya memang pihak sekolah tidak bilang, kalau Ibnu itu yang mukul. Anak saya juga awalnya bohong. Dia bilang sambil terbatah-batah kalau ia dipukul oleh temannya."
"Namun setelah kami datang ke sekolah pada hari senin (30/11/2015) kemarin, pihak guru bilang yang memukul anak saya itu guru olahraga itu."
"Dia memang minta maaf, namun cuma sebatas itu, jenguk anak saya di rumah sakit juga tidak, makanya saya melapor," terangnya saat memberikan keterangan di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Palembang.
Informasinya, pemukulan itu terjadi saat Sabilul bersama teman sekelasnya tengah memasuki pelajaran olahraga.
Ketika sedang berbaris, para siswa masih berbincang, dan membuat Ibnu emosi.
Tak banyak bicara, Ibnu lalu menendang Sabilul hingga terjatuh.