"Saya Benturkan Kepalanya ke Dinding Kolam hingga Kepalanya Bocor"
Mereka diamankan, usai terlibat kasus pengeroyokan di wahana air OPI Water Fun, Jumat (27/11/2015) siang yang lalu.
Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Slamet Teguh Rahayu
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Dua pemuda yang masih duduk dibangku SMP, yakni MAS (14) warga Jalan Singsinga Maharaja Kecamatan Pemulutan Kabupaten Ogan Ilir serta MR(15) warga Jalan Majapahit Kecamatan Seberang Ulu (SU) I ini harus terancam masa depannya.
Hal itu terjadi setelah keduanya harus berurusan dengan anggota kepolisian Polresta Palembang.
Mereka diamankan, usai terlibat kasus pengeroyokan di wahana air OPI Water Fun, Jumat (27/11/2015) siang yang lalu.
Bahkan, atas kejadian tersebut korban yang diketahui bernama R (16) warga kawasan 4-5 Ulu ini, harus menjalani perawatan di rumah sakit usai kepalanya bocor dihajar oleh kedua remaja ini.
Dibincangi disalah satu ruangan di Polresta Palembang, MAS sembari tertunduk serta tangan yang digelangi borgol mengatakan kejadian tersebut dilatarbelakangi karena dendam lama diantara ia dan R.
"Dulu kami itu pernah bertengkar di jalan. Dia itu ngesok, ngejek-ngejek saya terus, jadi ribut. Eh tidak tahunya ketemu di kolam arus OPI Water Fun itu, langsung saja kami berkelahi," ujar MAS.
Menurut MAS, saat itu sebenarnya ia datang ke OPI Water Fun itu bersama 11 rekannya yang lain.
Namun mereka berpisah saat tengah menikmati wahana air tersebut.
"Tinggal kami berdua (bersama MR) yang lain tidak tahu kemana. Saat itu dia juga berdua, tapi temannya kabur. Kami keroyok di dalam kolam arus itu pak. Saya benturkan kepalanya ke dinding kolam hingga kepalanya bocor. Setelah itu kami langsung diamankan dan dibawa kesini. Saya kesal dengan dia pak," jelas Agus, Senin (30/11/2015)