Pria Ini Harus Memilih Antara Hidup Anaknya atau Hidup Istrinya

Kesehatan Elizabeth pun turun drastis karena penyebaran kankernya. Tumor dengan cepat menginvasi paru-paru kanannya, hati dan perut.

Metro.co.uk
Max dan istrinya 

TRIBUNSUMSEL.COM - Sebuah pilihan berat ketika harus memilih antara hidup anaknya atau dirinya. Itulah mungkin gambaran pengorbanan yang dialami Elizabeth Joice.

Ia menyerahkan hidupnya agar bayi perempuannya bisa hidup sehat kelak.

Dilansir Metro.o.uk, kisah ini berawal dari seorang pria, Max yang mencintai kekasihnya, Elizabet Joice yang menderita tumor.

Keduanya cemas akan hasil pemeriksaan dokter.

"Hari ketika dokter memanggil kami untuk memberitahukan hasil laboratorium, hari itu juga saya tahu ia menderita tumor ganas. tapi Eliz berkata, jika kondisinya buruk, ia tidak akan melawan. Mari kita bersama hingga akhir," kata Max.

Saat itu, Max langsung menuju dapur dan kembali dengan dengan cincin yang terbuat dari timah.

"Saya tidak memiliki pilihan untuk tidak melamarnya saat itu. Dan kami menikah sebulan kemudian."

Elizabeth (36) menurut Max merupakan pribadi yang sangat mandiri dan optimis.

Ia melakukan empat kali kemoterapi, operasi dan bahkan kemo ulang untuk memastikan tumornya telah hilang.

Dia pun dinyatakan bebas kanker selama tiga tahun dan ingin sekali memiliki bayi, meskipun dokter bilang itu tidak mungkin.

Tidak terpengaruh ucapan dokter, pasangan itu pindah dari Upper East Side ke Roosevelt Island pada Juni 2013.

Dalam beberapa hari, ternyata Liz menemukan dirinya hamil.

"Liz dinyatakan hamil dan ini adalah keajaiban," kata Max.

Tapi rasa sukacita itu dengan cepat berubah menjadi patah hati bagi Elizabeth dan suaminya Max.

Dokter mengatakan Liz kembali menderita kanker sehingga ia harus mengakhiri kehamilannya dan memulai pengobatan atau hidupnya dalam bahaya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved