Siswa My School Tiga Hari Kumpulkan Uang untuk Belajar Entrepreneurship
My School merupakan perwakilan sekolah yang ditunjuk menjadi pelaksana di Sumsel untuk kedua kalinya di 2015 ini.
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Keramaian di atrium PTC Mall, Kamis (26/11/2015) begitu semarak. Ratusan siswa dengan pakaian tradisional Korea, Mesir dan Jepang dari sekolah TK-SMP My School Palembang tengah
menampilkan beragam kreativitasnya dalam rangakaian kegiatan peringatan global Entreprenuer Week (GEW) 2015.
My School merupakan perwakilan sekolah yang ditunjuk menjadi pelaksana di Sumsel untuk kedua kalinya di 2015 ini.
"Kegiatan ini merupakan peringatan hari entrepenuer sedunia yang diikuti 150 negara secara serentak. Dan My School sebagai sekolah pelopor jiwa penguasa terpilih kembali untuk menggelar kegiatan ini," ujar owner My School, Johannes Agus Taruna disela rangkaian kegiatan Global Entrepeneurship Week 2015.
Dalam ajang GEW ini para siswa ditunut untuk mengembakan jiwa entrepeneur melalui kegiatan transaksi, dimana setiap siswa akan berusaha membuat sebuah kreativitas masing-masing dengan menciptakan sebuah produk yang akan dijual kebeberapa pengujung mal.
"Ini sebagai bentuk pendidikan yang kita berikan agar anak sudah memiliki rasa wirasusaha sejak dini, sehingga ketika dewasa sudah mampu untuk berfikir menjadi seorang pengusaha," jelasnya.
Pihaknya memberikan waktu lebih kurang tiga hari bagi setiap siswa untuk dapat mengumpulkan sebanyak mungkin uang yang didapatkan dari hasil penjualan transaksi barang yang mereka dagangkan.
"Nanti ketika memasuki hari ketiga, bakal kita hitung siapa yang meraih pendapatkan terbanyak untuk dinobatkan sebagai juara umum dalam GEW 2015 ini, tentunya akan mendapatkan juga beragam hadiah yang menarik," jelasnya.
Sementara itu, ketua panitia GEW 2015 My School, Miss Key mengatakan, untuk tahun ini terdapat beberapa perbedaan dalam penyelengaran GEW.
Untuk tahun kemarin pihaknya menyiapkan sebuah pohon uang yang akan dijadikan tempat menaruh uang bagi para peserta. Namun tahun ini semuanya diganti dengan sebuah bingkai foto.
"Sekarang kita ganti tempat uang dengan sebuah bingkai foto, jadinya setiap peserta tinggal menaruh uang yang mereka dapatkan dengan menempelkan di bingkai tersebut," ungkapnya.