Cita-cita Mahasiswi Penjual Roti : Ingin Bangun Desa dan Rumah Singgah Roti
" Saya ingin membuka tempat les komputer dan menyediakan warung internet di desa saya karena di sana masih banyak yang ketinggalan kecangihan
Penulis: M. Syah Beni | Editor: Kharisma Tri Saputra
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, M Syah Beni
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Kuliah sambil menjajakan roti dikampus telah dijalani Ega Pratiwi sejak pertama kali kuliah di Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang.
Wanita pemegang beasiswa bidik misi ini mengaku tidak malu.
Melihat kegigihan Ega, seorang dosennya bahkan menawarkan modal untuk mengembangkan usaha Ega.
Dibalik usahanya itu, Ega ternyata menyimpan cita-cita besar terutama untuk membangun kampung halamannya.
" Saya ingin membuka tempat les komputer dan menyediakan warung internet di desa saya karena di sana masih banyak yang ketinggalan kecangihan teknologi," ujar wanita asal Desa Muara Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan.
Diceritakannya di zaman modern sekarang komputer adalah satu alat yang banyak fungsi dan manfaat.
Tetapi didaerahnya hanya sekitar 30 persen orang yang bisa mengoperasikanya.
" Buka usaha les komputer sama warung internet itu adalah cita-cita setelah sukses nanti," terangnya
Niat utama selanjutnya, menurut wanita berumur 20 tahun ini dirinya tetap akan berwirausaha kuliner dan sangat ingin punya rumah singgah roti.
Rumah singgah roti ini akan menyediakan berbagai macam roti baik yang dibuat secara tradisional atau roti zaman dahulu hingga roti-roti modern.
"Semua tersedia di rumah singgah roti tersebut. Sekalian tempat nongkrong baik anak muda maupun tempat ketemu teman rapat dan lain-lain," ujar Ega
Sebelumnya, ada hal yang tidak biasa dilakukan Ega Pratiwi sebelum memulai kuliah.
Wanita berkulit putih ini bukan mempersiapkan materi pelajaran atau membaca buku seperti lazimnya mahasiwa lain.
Dirinya malah memilih untuk berkeliling kelas menjajakan roti.
