Presiden Bilang Kok Sepi ya Pilkada Ini?

"Kemarin Presiden sering tanyakan kepada saya, 'kok sepi-sepi ya Pilkada ini'," ujarnya.

Indra Akunto/KOMPAS.com
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo 

TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - ‎Pilkada serentak 2015 semakin dekat waktunya. Biasanya, proses pesta demokrasi kerap diwarnai beragam baliho pasangan calon peserta Pilkada di pinggiran jalan.

Namun, Presiden RI, Joko Widodo justru melihat suasananya berbeda jelang Pilkada serentak tahun ini.

Demikian diungkapkan Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo usai memimpin upacara pagi di kantornya, Jakarta, Senin (2/11/2015).

"Kemarin Presiden sering tanyakan kepada saya, 'kok sepi-sepi ya Pilkada ini'," ujarnya.

Mantan Sekjen PDIP tersebut mengatakan bahwa dalam proses kali ini, dana kampanye Pilkada berasal dari satu pintu, yakni pemerintah. Sehingga, wajar bila tahap 'pencitraan' para paslon dibatasi.

Meski begitu, Tjahjo berharap itu tak mengurangi semangat berbagaai pihak menyambut Pilkada.

"Mudah-mudahan ini dikurangi tidak mengurangi semangat pemillih untuk gunakan hak pilih," ujarnya.

Tjahjo sendiri dari awal sudah mengamati konstelasi gerak politik dan mekanisme tahapan Pilkada serentak yang akan digelar 9 Desember tersebut.

Menurutnya, ada hal-hal yang memerlukan pembenahan untuk lebih maju ke depan. Tim Kemendagri juga diakuinya telah menyusun atau menginventarisasi poin-poin penting dalam tahapan Pilkada.

Misalnya saja, keadaan politik nasional yang sempat terlibat dualisme di sejumlaah partai politik. Menurut Tjahjo, itu tak menjadi masalah berarti. Pasalnya, tahapan pesta demokrasi di 269 daerah masih terpantau lancar.

"Tahun depan kami sudah inventarisir persiapan revisi UU Pilkada, untuk parpol dan pemilu. Toh kemarin munculnya dualisme tak jadi hal bermasalah. Tahun depan fokus revisi," katanya.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved