Mediasi Dewan Bahas Kompensasi PT KAI ke Pedagang Tak Ada Hasil
Dalam pertemuan itu perwakilan PT KAI dan belasan pedagang melakukan diskusi di ruang rapat Komisi III DPRD Prabumulih.
Penulis: Edison |
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Edison Bastari
TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Pasca sejumlah pedagang kios area Stasiun Kota Prabumulih mengadu ke wakil rakyat terkait nasibnya, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Prabumulih memanggil perwakilan PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk memperjelas rencana penggusuran dan kompensasi ke pedagang, Selasa (27/10/2015).
Dalam pertemuan itu perwakilan PT KAI dan belasan pedagang melakukan diskusi di ruang rapat Komisi III DPRD Prabumulih.
Pertemuan sendiri tidak menemui hasil, lantaran perwakilan yang diutus PT KAI tidak bisa memberikan keputusan terkait tuntutan warga yang minta kompensasi atas rencana penggusuran kios dagangan di kawasan stasiun kereta api Prabumulih.
Seperti diberitakan sebelumnya, akibat kios degangan hendak digusur oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) tanpa adanya kompesasi, sejumlah pedagang sekaligus pemilik kios area Stasiun Kota Prabumulih mengadu ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Prabumulih, Senin (26/10).
Para pedagang meminta bantuan wakil rakyat agar menengahi persoalan tersebut sehingga pembongkaran ada kompensasi, mengingat kios-kios dibangun berdasarkan kesepakatan antara pemborong dan pihak stasiun pada 2010 lalu. Atas dasar itu dibangunlah kios-kios sebanyak 54 kios yang selanjutnya dibeli para pedagang kisaran Rp 20 juta.