Andre Berteriak Histeris Saat Burungnya Akan Dipotong

Celananya pun mulai dibuka dan dokter hendak menyunatnya. Namun, suasana hening didalam ruang tersebut berubah histeris.

TRIBUNSUMSEL.COM/SLAMET TEGUH RAHAYU
Salah satu anak usai di sunatan massal yang diadakan oleh STIK Bina Husada, Minggu (25/10/2015). 

Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Slamet Teguh Rahayu

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Wajah Andre (6) masih tampak semangat ketika ia mendatangi kampus Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Bina Husada yang terletak di Jalan Syech Abdul Somad Kelurahan 23 Ilir Kecamatan Ilir Barat (IB) I.

Didampingi oleh ayahnya, ia berencana untuk mengikuti kegiatan sunatan massal yang diadakan oleh STIK Bina Husada, Minggu (25/10/2015).

Namun usai mendaftar, dan giliran namanya dipanggil untuk di sunat, wajahnya berubah pucat di salah satu tempat tidur dari empat yang dipersiapkan.

Celananya pun mulai dibuka dan dokter hendak menyunatnya. Namun, suasana hening didalam ruang tersebut berubah histeris.

Bagaimana tidak disaat teman-teman sebayanya yang lain tak ada yang berteriak ketika disunat, Andre malah menciptakan suasana gaduh dengan berteriak-teriak.

Setidaknya butuh tujuh orang mahasiswi STIK Bina Husada, dan dokter untuk menenangkan Andre.

Dari kepala hingga kaki Andre dipegangi agar ia tidak berontak.

"Aduh, nak diapoke aku ni, mati nian aku, aduh," ujarnya teriak yang membuat orang-orang didalam ruang tersebut sedikit tertawa kegelian.

Selama berjalannya sunat itu pun, Andre tak berhenti berteriak, dan menangis. Meskipun demikian, yang lucu ialah tak ada air mata yang mengalir dari belah pipinya tersebut.

"Aduh, ini sudah digunting nak diapoke lagi. ngapo dak selesai-selesai," keluhnya.

Untungnya, sikap heboh yang ditunjukkan oleh Andre tak menjalar kepada anak-anak yang lain.

Sehingga sekitar 30 anak yang mengikuti acara ini dengan lancar selesai disunat.

Tak hanya itu, merekapun mendapat bungkusan yang berisikan peci, sarung, dan baju koko.

Menurut Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan STIK Bina Husada, Husin SKep Ner MKes mengatakan, kegiatan ini merupakan program kerja yang dimiliki oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STIK Bina Husada untuk melakukan pengadian kepada masyarakat.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved