Kabut Asap Melanda Sumsel

Terkait Kabut Asap, Gubernur Sumsel Enggan Berjanji Lagi

Menurut Alex, kabut asap akibat kebarlahut saat ini memang memprihatinkan,

Penulis: Arief Basuki Rohekan | Editor: Weni Wahyuny
zoom-inlihat foto Terkait Kabut Asap, Gubernur Sumsel Enggan Berjanji Lagi
TRIBUNSUMSEL.COM/ARIEF BASUKI ROHEKAN
Gubernur Sumsel, H Alex Noerdin

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG,--Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Alex Noerdin, mengaku dirinya enggan berjanji kembali terkait penuntasan masalah kabut asap akibat kebakaran lahan dan hutan (Kebarlahut) di Sumsel khususnya kota Palembang.

"Saya tidak mau berani berjanji lagi, karena sudah dua kali saya salah (meleset),"diakui Alex Noerdin disela-sela rapat paripurna DPRD Sumsel ke IX dengan agenda pengesahan dua Rancangan Peraturan Daerah (Raperda), terkait Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) Perubahan 2015, dan Raperda tentang perubahan bentuk badan hukum Perusahaan Daerah (PD) Swarna Dwipa menjadi Perseroan Terbatas (PT), Kamis (1/10/2015).

Menurut Alex, kabut asap akibat kebarlahut saat ini memang memprihatinkan, namun pihaknya telah berusaha maksimal untuk melakukan pemadaman dengan mengerahkan sumber daya yang ada. Antisipasi memang telah dilakukan sejak awal tahun 2015, dengan melakukan sosialisasi ke masyarakat dan upaya pencegahan.

"Kita sejak 26 Februari sudah menetapkan siaga darurat bencana asap, sebelum ada lahan terbakar dan asap, dengan melakukan water booming (pelembaban lahan gambut). Namun, pada 26 Agustus mulai terjadi kebakaran, dimana hal ini karena ada petani berpindah dengan membakar lahan, pihak perkebuanan nakal, dan kesengajaan dibakar. Tetapi, segala hal sudah kita lakukan, dan semua sudah dikerjakan,"ujarnya.

Mantan Bupati Musi Banyuasin (Muba) ini, meminta dukungan kepada masyarakat Sumsel termasuk dari DPRD Sumsel, untuk bersama-sama berjuang melakukan pemadaman kebarlahut yang ada, dan jangan hanya mengkritik tapi tidak mengetahui kondisi dilapangan, apalagi dengan menyerang dirinya sebagai kepala daerah yang tidak singgap menyelesaikan permasalahan itu.

"Saya sedih jika dibuil dan SMS terus-terusan, dan saya sampaikan saat ini pemdaman sudah dilakukan dengan menurunkan ribuan personil baik dari TNI, Polri, Manggala Agni, BPBD dan para relawan. Orang-orang itu sudah berjuang memadamkan api dan meninggalkan keluarga serta berusaha menyambung nyawa dilahan gambut terbakar. Berjalan saja digambut susah, sol sepatu bisa terbakar, dan sumber air sudah kering. Sebab dilahan gambut itu diatas padam, dibawah masih membara,"tuturnya.

Ditambahkan Gubernur, kejadian kebakaran ini memang kejadian luar basa, apalagi hal ini dipengaruhi adanya kekeringan "elnino". Namun, kejadian ini lebih baik dibanding 2014 lalu.

Pihaknya sendiri terus melakukan upaya pemadaman selain berharap untuk turun hujan secara alami nantinya, sehingga pemadaman bisa dilakukan secara total tanpa ada masih hotspot yang menimbulkan kabut asap.

"Saya sudah perintahkan khusus di kabupaten yang rawan kebakaran OI, OKI dan Muba. Jadi Camat dan Kades tidak boleh meninggalkan daerahnya, baik yang sedang terbakar atau tidak. Selain itu SKPD juga dibagi tugasnya, jika tetap tidak padam, kepala SKPD akan diganti dan itu menjadi program pertama di OI, sebab dalam waktu singkat di OI langsung zero hotspot. Kemudian, Bupati saya perintahkan juga tidak meninggalkan tempat, dan DPRD untuk ikut mengawasi juga, jangan ngomentari saja, siapa yang tidak bekerja,"tegas Alex yang nadanya sedikit meninggi.

Dilanjutkan Alex Noerdin, progres penangan saat ini masih dilakukan, salah satunya dengan melakukan penambahan pompa air yang didatangkan langsung dari Jakarta untuk di OI, OKI dan Muba untuk bisa mencapai titik api.

"Kita juga lagi bangun Helipad di Cengal (OKI) dan Bayung Lincir. Selain itu kita lakukan pergeseran bbm, sehingga helicopter tersebut tidak perlu bolak-balik ke Palembang dahulu. Saya banga dengan Gubernur Riau dan Jambi yang menyatakan asap kiriman dari Sumsel, tetapi pastinya jangan saling menyalahkan, namun bersama-sama untuk ikut mematikan,"tukasnya.

Tags
Kabut Asap
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved