Kisah Yasmudi, Pemijat Sapi yang Kerap Ditendang

Suka dan duka telah dirasakan warga Dusun Ngresap, Desa Gulon, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang Jawa Tengah ini selama menjadi tukang pijat sapi

Kompas.com/Ika Fitriana
Yasmudi (58) sedang memijat sapi milik peternak di Desa Gulon, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang Jawa Tengah, Sabtu (19/9/2015). 

Setiap hari, terlebih menjelang hari raya kurban, order memijat sapi terus berdatangan. Ia bisa memijat 1-4 ekor sapi setiap hari, bahkan pada waktu tengah malam pun Yasmudi kerjakan.

Order datang tidak hanya dari Kabupaten Magelang, tetapi juga sudah sampai Kota Magelang dan Yogyakarta. "Saya tidak mematok ongkos memijat. Semampunya saja," ucap dia yang sehari-hari juga sebagai petani ini.

Nur Waluyo, salah satu peternak sapi di Desa Polengan, Kecamatan Srumbung, mengaku rutin memakai jasa Yasmudi untuk memijat sapi-sapi miliknya.

Nur mengakui memijat sapi adalah pekerjaan yang tidak mudah dan memiliki tingkat risiko tinggi. Dia pun biasa memberi ongkos pijat sesuai dengan risiko itu.

"Kalau sapi saya sedang benar-benar sakit dan berukuran besar, saya beri lebih banyak Rp 50.000-Rp 200.000 per ekor karena dia (pemijat) bisa saja kena tendangan kaki sapi, bisa berbahaya," ujarnya.

Sumber: Kompas
Tags
Sapi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved