Kabut Asap Melanda Sumsel
BEM KM Unsri Tuntut Pemerintah Atasi Kabut Asap
"Realita yang ada, masyarakat sangat sulit menghirup udara yang segar dan sehat, setiap harinya rasa sesak kami rasakan untuk setiap hembusan nafas,"
TRIBUNSUMSEL.COM,INDERALAYA - Puluhan Mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri) turun ke jalan, Senin (14/9) di Timbangan KM 32 Inderalaya.
Dalam aksinya, mahasiswa menuntut pemerintah pusat dan pemerintah provinsi Sumatera Selatan menyelesaikan permasalahan kabut asap.
Presiden Mahasiswa BEM KM Unsri, Febri Walanda mengatakan ada suatu permasalahan yang terjadi setiap tahunnya di Sumatera Selatan tentang permasalahan kabut asap.
Lanjutnya, permasalahan ini bukan serta merta terjadi karena musibah alam tetapi ini adalah perilaku perusahaan-perusahan yang ingin membuka lahan dan mengambil keuntungan dengan cara instan pembakaran lahan dan yang terjadi asap begitu banyak.
"Realita yang ada, masyarakat sangat sulit menghirup udara yang segar dan sehat, setiap harinya rasa sesak kami rasakan untuk setiap hembusan nafas," kata Febri, disela-sela aksinya.
Selain itu, jarak pandang bagi pengendara yang melintas begitu dekat hanya berkisar jarak lebih kurang satu meter, sehingga membuat para pengendara roda empat terpaksa menyalakan lampu kendaraan pada siang hari.
"Oleh karena itu, kami yang tergabung dalam aliansi Garda Sriwijaya menuntut ke Pemerintah Pusat dan Provinsi untuk mengatasi permasalahan kabut asap ini," ujarnya.