BNN Razia Narkoba Malah Dapat Kondom, Pasangan: Kami Cuma Nginap
"Dia ini mahasiswi dan saya bekerja. Kami tidak berbuat apa-apa, apalagi pakai narkoba. Hanya menginap saja," ujar sang pemuda ketika ditanya anggota
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, M Ardiansyah
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Sejumlah kos-kos yang ada di wilayah Kecamatan IB I Palembang dirazia BNN Provinsi Sumsel dan Polsek IB I Palembang.
Razia narkoba yang dilakukan ini karena diduga kos-kosan sebagai tempat menggunakan narkoba.
Seorang bule warga negara Amerika Serikat yang menjadi konsultan di Palembang, kaget ketika pintu kamarnya diketok anggota BNN Provinsi Sumsel.
Setelah dijelaskan, ia menerima dan mau dilakukan tes urine. "No problem," katanya singkat.
Tak hanya si bule, penghuni lain juga kaget bukan kepalang. Ada penghuni kos yang langsung menangis ketika akan dilakukan tes urine.
"Kenapa harus tes urine, aku tidak pakai narkoba," ujar seorang remaja putri sambil menangis ketika kamarnya dimasuki anggota BNN Provinsi Sumsel, Jumat (4/9) sore.
Dalam razia yang dilaksanakan ini, anggota menemukan dua kotak kondom yang ada di salah satu kamar kos.
Di dalam kamar kos ini, ada sepasang muda mudi yang belum mempunyai ikatan hubungan resmi.
Mereka mengaku hanya pacaran dan sengaja menginap di dalam kamar kos berdua.
"Dia ini mahasiswi dan saya bekerja. Kami tidak berbuat apa-apa, apalagi pakai narkoba. Hanya menginap saja," ujar sang pemuda ketika ditanya anggota BNN Provinsi Sumsel.
Hasil tes urine yang dilakukan memang negatif. Sehingga keduanya tidak dibawa anggota BNN Provinsi Sumsel.
Sedangkan, untuk masalah kedapatan kondom bukan menjadi wewenang dari BNN Provinsi Sumsel untuk menanganinya.
Keduanya hanya diberi peringatan agar tidak menggunakan narkoba dan keduanya juga mengaku jika kondom itu bukan milik mereka.
Kabid Pemberantasan BNN Provinsi Sumsel AKBP Minal Al Kahri menuturkan, razia yang dilaksanakan bertujuan untuk melakukan pemberantasan terhadap pengguna narkoba.
Terlebih banyak juga laporan dari masyarakat jika kost-kostan dijadikan tempat menggunakan narkoba.
"Ada lima orang yang positif ketika dilakukan tes urine. Nantinya, kelima orang ini akan diperiksa lebih lanjut. Bila hanya pengguna, maka akan dilakukan rehabilitasi," ujarnya.(ard)