Politikus PDIP Enggan Berspekulasi Lagu Pengkhianat

TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan Andreas Susetyo enggan berspekulasi mengenai lirik yang dibawakan Putra Megawati Soekarnoputri, Prananda Prabowo.‎ Prananda menyanyikan lagu berjudul 'Pengkhianat' yang dibawakan grup Rodinda.

"Saya engga mau spekulasi. Karena enggak tahu. Lebih baik tanyakan saja ke dia," kata Andreas di Cikini, Jakarta, Minggu (14/6/2015).

Andreas mengakui Prananda suka dengan musik. Ketua DPP PDIP itu juga diketahui memiliki grup band. Tetapi mengenai Judul 'pengkhianat', Andreas mengaku tidak mengetahuinya.
‎
‎"Tanyakan ke beliau saja, saya engga tau. Artinya daripada menduga-duga. Karena kalau dilihat dariliriknya bisa, mungkin ya kita juga engga tahu apa ditujukan ke orang tidak atau cuma karya seni saja," ujarnya.

Anggota Komisi XI DPR itu juga yakin lirik lagu tersebut tidak dikaitkan dengan Presiden Joko Widodo. "Saya enggak mau spekulasi. Banyak juga wajah santun," imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan, "Telah ku serahkan seluruh jiwa ku untuk menjadi nafas dalam gerak langkah perjuangan mu. Dasar kau..."

Begitulah awal lagu berjudul "Pengkhianat" milik grup band rock, Rodinda, yang digawangi Prananda Prabowo, putra Presiden kelima Megawati Soekarnoputri.

Lagu itu tengah dibicarakan publik karena liriknya.

Di awal video itu, Prananda berbicara kalimat tersebut dengan raut wajah kebencian. Prolog dari Prananda itu langsung disambut dengan teriakan "pengkhianat" dan hantaman musik cadas.

Rodinda selama ini kerap menyanyikan lagu-lagu bertema nasionalisme sebagai pesan kepada anak muda agar menjaga patriotisme mereka," demikian seperti dikutip artikel "Putra Megawati Luncurkan Lagu Berjudul Pengkhianat" dalam situs megawati.org.