Aneh, 7 Kambing Ini Ditemukan Tanpa Kulit dan Hati
Kambing berwarna putih itu tewas dengan luka sayatan di bagian perutnya. Saat ia lihat, organ dalam kambingnya, yakni hati sudah hilang.
TRIBUNSUMSEL.COM, SINGARAJA - Tujuh ekor kambing milik Jatim, warga Desa Sumberklampok, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, Singaraja tewas dengan kondisi yang mengenaskan.
Tujuh bangkai kambing miliknya ia temukan berserakan di depan dan belakang rumahnya, Selasa (9/6/2015) sekitar pukul 04.00 Wita.
Jatim mengatakan, Selasa pagi saat dirinya baru bangun tidur, ia terkejut setelah menemukan bangkai seekor kambingnya di depan halaman rumahnya.
Kambing berwarna putih itu tewas dengan luka sayatan di bagian perutnya. Saat ia lihat, organ dalam kambingnya, yakni hati sudah hilang.
Saat dirinya melangkah lebih jauh, ia menemukan dua ekor kambingnya di halaman depan dan empat ekor lain di halaman belakang rumahnya.
Kambing itu ditemukan sudah tanpa kulit.
“Yang pertama saya temukan hatinya hilang, tapi masih ada kulitnya, yang enam ini sudah dikuliti, ada yang masih hidup waktu saya temukan. Kulitnya saja yang diambil, dagingnya masih utuh. Anehnya kambing yang mati semuanya kulitnya putih, yang kulitnya hitam nggak ada apa-apa,” tuturnya, Minggu (14/6/2015).
Anehnya, tiga dari tujuh kambingnya yang dikuliti itu masih hidup ketika ditemukan keesokan harinya.
Bahkan yang mencengangkan, satu kambing dalam keadaan hidup meski organ hatinya telah hilang.
“Tiga kambing yang dikuliti itu masih hidup ketika saya temukan. Satunya malah hatinya sudah diambil. Karena kasihan maka kami putuskan untuk memotongnya,” katanya.
Jatim yang juga seorang tokoh masyarakat di Sumberklampok dan beberapa warga menduga kambing miliknya diterkam harimau yang berasal dari hutan Taman Nasional Bali Barat (TNBB).
Sebab ada bekas jejak kaki harimau di sekitar lokasi ditemukannya bangkai kambing.
Namun, dugaan itu terbantahkan ketika warga melaporkannya kepada Balai TNBB, dan hasil pemeriksaan petugas Balai TNBB tidak ditemukan adanya bekas terkaman harimau di bangkai kambing.
Warga menduga ada seseorang yang sengaja menguliti kambing dan mengambil organ-organ tertentu karena mempelajari ilmu spiritual.
Dugaan ini diperkuat dari hasil penerawangan seorang balian.
“Ada juga yang bilang itu harimau jadi-jadian, ada yang lagi belajar ilmu untuk cari kekayaan bisa saja,” ucapnya.
Kini warga semakin waspada dan membawa tombak ketika bepergian di malam hari.
Ini untuk mengantisipasi jika ada harimau yang berkeliaran di malam hari. (Lugas Wicaksono)