Jadi Pengepul Togel, Paman-Ponakan Diciduk Polisi
Penangkapan terhadap paman dan ponakan yang sehari-hari menyadap karet tersebut bermula dari informasi masyarakat kepada kepolisian.
Penulis: Edison | Editor: Kharisma Tri Saputra
lihat foto
TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Dua pelaku yang merupakan pengepul dan pengecer judi toto gelap (togel) di wilayah Kecamatan Lembak, berhasil disikat jajaran Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Lembak, pada Selasa (5/5) sekitar pukul 22.30.
Dua pelaku yakni Edi Wanson (26) dan Feri Apriadi (19), keduanya warga Desa Petanang Kecamatan Lembak Kabupaten Muaraenim.
Kedua pelaku yang merupakan paman dan keponakan tersebut diringkus ketika melintas di jalan Desa Petanang tepatnya di depan SDN 3 Desa Petanang, saat hendak menyetor hasil rekapan togel ke bandar togel berinisial DR di Kelurahan Sungai Medang kota Prabumulih.
Turut diamankan petugas barang bukti rekapan togel beserta uang sekitar Rp 350 ribu, diduga uang pemasang togel.
Guna kepentingan penyelidikan dan mempertanggungjawabkan perbuatannya, paman serta ponakan itu gelandang ke Mapolsek Lembak.
Penangkapan terhadap paman dan ponakan yang sehari-hari menyadap karet tersebut bermula dari informasi masyarakat kepada kepolisian.
Dalam informasi tersebut, warga menyatakan dua pelaku merupakan bandar togel di wilayah Kecamatan Lembak Kabupaten Muaraenim.
Mendapat laporan itu petugas langsung terjun ke lapangan dan melakukan penyelidikan, hingga mengetahui kebenaran informasi tersebut.
Selanjutnya, petugas satreskrim Polsek Lembak langsung meringkus Edi dan Feri saat melintas di depan SDN 3 Desa Petanag.
Petugas yang melakukan penggeledahan berhasil mengamankan barang bukti rekap togel dan sejumlah uang pasang.
Di hadapan petugas, dua pelaku mengakui bisnis togel itu sudah dilakoni sejak hampir sebulan yang lalu. "Awalnya kami pasang-pasang saja, lalu kami ditarik bos togel untuk menjadi perwakilan di Kecamatan Lembak, karena tergiur maka kami mulai melakoni bisnis togel ini," ungkap Feri dihadapan penyidik.
