KPK Mulai Bertaring Ketika Dipimpin Antasari Azhar

"Pada periode awal, Ruki biasa saja. Saat Antasari baru ditakuti, KPK dibawah Antasari bisa memenjarakan besan Presiden," kata Adhie dalam diskusi di

WARTA KOTA/NUR ICHSAN
Sidang gugatan perdata Antasari Azhar terhadap RS Mayapada dan Kepolisian, ditolak oleh Majelis Hakim PN Tangerang, Rabu (15/4/2015). Antasari yang mengaku kecewa atas putusan hakim, mengajukan banding. 

TRIBUNSUMSEL.COM, ‎JAKARTA - Ketua Gerakan Indonesia Bersih (GIB) Adhie Massardi menilai taring Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mulai bertaji dibawah kepemimpinan Antasari Azhar.

Adhie pun membandingkan dengan kepemimpinan KPK periode pertama yang dijabat oleh Taufiequrachman Ruki.

"Pada periode awal, Ruki biasa saja. Saat Antasari baru ditakuti, KPK dibawah Antasari bisa memenjarakan besan Presiden," kata Adhie dalam diskusi di Gedung DPR, Jakarta, Senin (27/4/2015).

Menurut Adhie, gebrakan Antasari membuat KPK ditakuti koruptor. Akhirnya terdapat perlawanan balik kepada Antasari. Ia kemudian berbicara mengenai urgensi pimpinan KPK agar tidak diintervensi pihak lain.

Ia menyarankan adanya suatu cara untuk membentengi pimpinan KPK dari godaan-godaan yang berujung pada tindak pidana. Contohnya dari sisi integritas.

Adhie menilai pimpinan KPK yang telah selesai masa tugasnya tidak dapat menjabat apapun selama satu periode.

Hal itu berkaca pada kasus Ketua KPK non-aktif Abraham Samad dalam pilpres 2014 yang lalu. Dimana Abraham sempat masuk bursa calon wakil presiden.

"Tidak ada aturan yang melarang (Abraham Samad), kalau PDIP mencalonkan tidak ada salahnya. Jadi agar tidak menjadi preseden, Pimpinan KPK tidak boleh menjadi apa-apa sepanjang lima tahun. Ada masa transisi," ujar Juru Bicara Presiden era Gus Dur itu.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved