Bukannya Dijaga Polisi, Pos Lantas Ini Diambil Alih Orang Gila
Orang gila itu mengumpulkan sampah, tidur, makan dan aktivitas lainnya disana,"
Penulis: Edison | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Pos polisi lalu lintas di simpang Muaradua atau dekat patung kuda Kelurahan Muaradua Kecamatan Prabumulih Timur, sejak beberapa bulan terakhir diambil alih alias dijaga orang gila.
Tidak hanya dijaga orang gila, pos lalu lintas simpang Muaradua tersebut bahkan dipenuhi sampah-sampah yang dikumpulkan orang gila penjaga pos.
Kondisi tersebut selain pos lalu lintas terlihat kotor penuh sampah, juga menimbulkan bau tidak sedap.
"Pos itu sudah lama tidak dijaga polisi, tidak tau apa alasannya, lalu diambil alih orang gila. Orang gila itu mengumpulkan sampah, tidur, makan dan aktivitas lainnya disana," ungkap Sihat (60), tukang parkir Indomaret belakang pos lalulintas ketika diwawancarai, Jumat (17/4).
Menurut Sihat, awalnya orang gila tersebut tidur dan makan di depan ruko-ruko tak jauh dari pos.
Namun karena pos lalu lintas tak pernah dijaga polisi atau selalu kosong akhirnya orang gila tersebut tidur serta melakukan aktivitas di dalamnya.
"Kalau dulu tidurnya orang gila itu di depan ruko, tapi sekarang tidur di pos. Kita tidak berani mengusirnya, polisi saja takut apalagi kita, nanti dikejar orang gila itu," katanya menyesalkan pos lantas dijaga orang gila.
Hal senada disampaikan Maryam (36), warga Kelurahan Muaradua Kecamatan Prabumulih Timur ketika diwawancarai sejumlah wartawan.
Menurut Maryam, pos lantas simpang muaradua selain dijaga orang gila juga dipenuhi sampah.
"Orgil itu sehari-hari kan keliling mengambil sampah, makanan busuk dan lainnya, lalu dibawa ke pos itu. Selain bau, jorok sekali. Polisi tidak pernah lagi jaga di pos itu sudah berbulan-bulan ini," ujarnya.
Maryam mengatakan, selain sangat menyayangkan hal itu pihaknya meminta petugas kepolisian khususnya Satuan Lalulintas kembali mengaktifkan pos dan mengusir orang gila di dalamnya.
"Kalau ada polisi kita kan enak, kalau orang gila yang jaga kita mau lewat saja takut dikejar," tuturnya.
Menanggapi hal itu Kapolres Prabumulih, AKBP Denny Yono Putro SIK melalui Kasatlantas, AKP Ferdinand ketika dikonfirmasi mengatakan, tidak benar jika petugas Satlantas tak pernah jaga di pos tersebut.
Memang menurut Ferdinand, pos lalulintas itu akan dilakukan pembagunan oleh pihaknya, hanya saja belum memiliki anggaran.
"Pos itu akan kita bangun, namun kita masih belum memiliki anggaran. Petugas kita sering bertugas di tempat itu," kilahnya.