Kasihan, Gara-gara Jerawatnya Pecah, Wanita Ini Harus Lumpuh Seumur Hidup

"Penyakit ini bisa dikatakan ditularkan oleh temanku, ia juga terinfeksi bakteri Staphylococcus, saat itu aku pinjam sikat makeup punya dia untuk

Daily Mail
Jo Gilchrist (27) harus menderita lumpuh seumur hidup 

TRIBUNSUMSEL.COM - Seorang ibu muda terpaksa menghabiskan sisa hidupnya di kursi roda.

Hal ini dikarenakan dirinya terinfeksi virus dari sebuah sikat makeup milik temannya yang ia usapkan di punggungnya yang terkena jerawat, Senin (6/3/2015).

Dilansir Dailymail, Jo Gilchrist (27) mengalami sakit saat merayakan hari Valentine.

Saat itu Jo mengalami sakit di bagian punggung dan sejumlah bagian tubuh lainnya sehingga ia memutuskan untuk memeriksakan dirinya di Brisbane's Princess Alexandra Hospital, Australia.

Setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata sakit yang ia alami disebabkan oleh bakteri Staphylococcus yang diakibatkan dari infeksi luka di jerawat di bagian punggungnya.

"Penyakit ini bisa dikatakan ditularkan oleh temanku, ia juga terinfeksi bakteri Staphylococcus, saat itu aku pinjam sikat makeup punya dia untuk menggosok jerawat di punggungku, ternyata hal itu sangat fatal, karena sikat itu sudah terkontaminasi bakteri Staphylococcus,"ujarnya.

Ia menambahkan, jerawat di punggungnya pecah, temannya itu kemudian panik karena tidak memberitahu kalau sikat itu tidak steril ,

"Setelah aku terdiagnosis bakteri Staphylococcus, temanku ketakutan, tapi aku tidak menyalahkannya, karena sistem imun tubuhku yang lemah dan juga sakit ini gara-gara virus bukan karena dia"jelasnya.

Setelah mendapatkan perawatan, tim dokter dari Brisbane's Princess Alexandra Hospital, tidak bisa menyingkirkan bakteri.

Karena telah memakan saraf punggugnnya yang menyebabkan Jo tidak bisa berjalan dan akhirnya harus menerima kenyataan, sisa hidupnya dihabiskan di kursi roda.

"Saat mereka bilang aku tak bisa jalan, aku sangat terpukul dan hanya bisa menangis, tapi aku terus berjuang agar bisa berjalan lagi, dua minggu pasca perawatan, aku bisa berjalan tapi hanya satu jam. Aku bahagia, secara jujur aku tak puas sama sekali".

"Tapi sudahlah, ini harus aku terima dan juga ada anak dan suamiku, serta anggota keluargaku yang lain yang selalu mendukungku, tapi aku masih menyimpan harapan untuk bisa berjalan lagi," pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved