Meskipun Dibilang Bakal Cacat, Wanita Ini Tetap Lahirkan Bayinya

"Kami berdua optimis apapun yang terjadi kami akan tetap merawat bayi kami, karena dia adalah anugrah Tuhan yang dititipkan kepada kami, dan hingga

mirror/net
Danielle Davis bangga bisa mengsuh bayinya yang menderita Anophthalmia atau cacat bawaan, yang menyebabkan ia tidak memiliki bola mata, dokter sempat menyuruhnya aborsi saat bayinya masih di dalam kandungan 

TRIBUNSUMSEL.COM - Seorang bayi perempuan di Cwmbran, Wales Selatan lahir dengan kondisi Anophthalmia atau cacat bawaan, yang menyebabkan ia tidak memiliki bola mata, Kamis (2/3/2015).

Dilansir Mirror, bayi bernama Daisy mengalami kondisi yang sangat langka, ia didiagnosis Anophthalmia saat masih di dalam kandungan ibunya Danielle Davis.

Sebelum Daisy dilahirkan dokter kandungan dari Great Ormond Street Hospital meminta Danielle melakukan aborsi karena kalaupun dilahirkan kondisinya tidak seperti "bayi normal".

Danielle mengatakan dirinya dan suaminya sangat terkejut mendengar kondisi bayinya namun menolak saran dokter untuk mengguggurkan kandungannya.

"Kami berdua optimis apapun yang terjadi kami akan tetap merawat bayi kami, karena dia adalah anugrah Tuhan yang dititipkan kepada kami, dan hingga dia berusia dua bulan kondisinya sangat sehat meskipun ada sedikit masalah di pandangannya,"jelas dia.

Lebih lanjut ia mengatakan, ia dan suaminya sudah sepakat akan merawat dan memperlakukan Daisy seperti anak-anak pada umumnya,

"Dia sangat cantik dan imut dan dalam beberapa hari ke depan ia akan dioperasi di Great Ormond Street Hospital, dokter ingin mencoba memasangkan sebuah alat di matanya dan semoga saja hasilnya positif,"imbuhnya.

Sementara itu kedua orangtua Daisy berencana akan menggalang dana dengan melakukan skydive setinggu 12 ribu kaki, dan hasil penggalangan dana akan diberikan ke Istitut Nasional Orang-orang Buta.

"Saya harap dengan kisah yang saya alami mampu mengerakkan hati para orangtua yang merasa menyesal dengan kondisi anaknya, saya harap mereka bangkit dan bangga dengan anak-anak mereka," pungkasnya.

Anophthalmia sendiri, disebabkan oleh beberapa faktor, seperti mutasi genetik dan kromosom yang abnormal. Peneliti juga percaya, bahwa faktor lingkungan, seperti paparan sinar X, bahan kimia, obat-obatan, pestisida, racun, radiasi atau virus.

Tidak ada pengobatan untuk kelainan ini. Namun, jika kondisinya ringan, dapat dilakukan perawatan medis, atau bedah kosmetik. Pada kasus anak-anak, dapat diberikan mata buatan. Mata buatan ini, dipasang saat anak berusia satu hingga dua tahun.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved