Gara-gara Rp 5000, Lisma Dikeroyok Oleh Calon Pembeli

Dia itu baru sekali itu mau beli sepatu ditempat saya. Jadi saya tidak punya masalah dengan dia," ujarnya saat memberikan keterangan di Sentra Pelayan

TRIBUNSUMSEL.COM/SLAMET TEGUH RAHAYU
Lisma saat melapor ke Polresta Palembang, Jumat (06/02/2015) 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Slamet Teguh Rahayu

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Pasar 16 Ilir siang itu tampak ramai dan bergemuruh. Pasalnya tengah terjadi keributan, antara penjual dan pembeli yang ada di pasar itu. Lebih memperihatinkan lagi, keributan itu hanya berawal dari ketidakcocokan tawar-menawar antara mereka.

Lismawati (45), warga Jalan Rama kasih Kelurahan Duku Kecamatan Ilir Timur 2, yang berprofesi sebagai pedagang sandal dan sepatu ini mengaku tak kenal dengan dua orang yang telah melakukan pengeroyokan terhadap dirinya.

"Dia itu baru sekali itu mau beli sepatu ditempat saya. Jadi saya tidak punya masalah dengan dia," ujarnya saat memberikan keterangan di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Palembang, Jumat (06/02/2015).

Keributan berawal, ketika pelaku itu menawar sepatu itu seharga Rp 35 ribu. Merasa tak rugi, lantas Lisma memberikan sepatu itu kepada pelaku. Namun bukannya membayar, pelaku malah menawar lagi harga sepatu itu lebih murah lagi.

"Sebelumnya dia menawar Rp 35 ribu, sudah saya kasih. Terus dia malah menawar lagi Rp 30 ribu, ya saya tidak mau," katanya.

Merasa tak senang dengan Lisma, kedua pelaku lalu mencoba memukuli Lisma. Bahkan kepala Lisma sempat dilempar menggunakan helm oleh kedua pelaku. Tak hanya itu orang-orang yang mencoba melerai keributan itupun sempat menjadi korban pemukulan yang dilakukan oleh kedua pelaku itu.

"Kepala saya dilempar menggunakan helm. Tubuh saya pun dcakar-cakar. Tak hanya saya, orang-orang yang mencoba meleraipun ikut menjadi korban," paparnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved