Harga Elpiji 12 Kg Turun Jadi Rp128.500

PT Pertamina Fuel Retail Marketing Region II Sumbagsel memutuskan menurunkan harga jual elpiji non subsidi tabung 12 kilogram dari Rp133.500 per

TRIBUNSUMSEL.COM/M A FAJRI
Seorang sedang membeli gas elpiji 12 kg 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - PT Pertamina Fuel Retail Marketing Region II Sumbagsel memutuskan menurunkan harga jual elpiji non subsidi tabung 12 kilogram dari Rp133.500 per tabung menjadi Rp128.500 per tabung atau lebih rendah yang berlaku di Pulau Jawa Rp129.000 per tabung. Ini menyusul dari penetapan kebijakan oleh pemerintah pusat yang menurunkan elpiji 12 kg berlaku Senin (19/1/2015) pukul 00.00WIB (hari ini). 

”Sesuai dengan petunjuk Pertamina pusat bahwa penurunan berlaku Senin ini. Kami telah mengedarkan surat ke seluruh agen terkait penurunan elpiji non subsidi ini. Ya, pastinya masyarakat senang dengan adanya penurunan elpiji, termsuk pula penurunan harga BBM jenis premium dan solar ,”kata Senior Supervisor External Relation Pertamina Fuel Retail Marketing Region II Sumbagsel, Alicia Irzanova, Minggu (18/1/2015).

Menurut dia, adanya selisih Rp500 per tabung antara Sumsel dengan Pulau Jawa lantaran suplly poinnya lebih dekat. Proses pengisian LPG di rumah pengisian mobil pengangkut (filling set) elpiji ada di Lampung dan Sumsel. Untuk Sumsel masuk di Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) Pulau Layang dan Kalindo.

Sedangkan untuk rata-rata konsumsi harian elpiji 12 kg di Sumsel mencapai 73 ton per hari. 

Saat ini, kata dia, masyarakat Sumsel yang menggunakan gas elpiji 12kg hanya mencapai 10%. Sedangkan pengguna gas elpiji 3kg berada dipersentase 90%. Artinya pasar masih banyak menyediakan gas 3kg ketimbang 12 kg menginggat tingginya demand gas melon tersebut.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved