Hewan Misterius Hisap Darah Ratusan Kambing Warga Sidoarjo

Warga sendiri heran, jika anjing beneran dicari di semak-semak tidak ada.

TRIBUNSUMSEL.COM/HARTATI
ILUSTRASI: Kambing kurban yang telah diserahkan ke panitia kurban Masjid Agung Palembang, Jumat (3/10/2014). 

TRIBUNSUMSEL.COM, SIDOARJO - Warga Desa Prasung dan Sawohan, Kecamatan Buduran, resah setelah banyak kambing ditemukan tewas dengan luka gigit di leher. Selama dua bulan ini, ada sekitar 175 ekor lebih kambing mati secara misterius di area pertambakan kedua desa itu.

Awal kejadian menimpa Kambing Fais, warga awalnya menanggapi dingin karena dipikir dibunuh anjing biasa. Namun lama kelamaan kambing warga banyak yang mati dengan kondisi serupa. Apalagi tersebar informasi jika kambing warga Sawohan juga banyak yang mati, sehingga warga Prasung sekarang tanggap terhadap kematian kambing.

Kematian kambing berlangsung sejak akhir Oktober atau bulan Suro kemarin hingga kini. Kambing yang tewas mengenaskan di Desa Prasung di antaranya milik Fais 6 ekor, Bambang 10 ekor dan Ichwan 9 ekor. Kabar yang diperoleh warga Prasung kematian yang paling banyak di daerah Sawohan mencapai 150 ekor yang.

“Matinya juga sama yakni lehernya bekas ada gigitan,” tutur Sulis, warga Prasung saat ditemui di lokasi, Minggu (14/12).

Menurut Sulis, binatang yang menggigit kambing warga seperti anjing. Hal itu diketahui warga saat menjaga di sekitar tambak. Anjing itu diketahui berwarna cokelat datang lewat galengan tambak. Begitu medekat ke area kandang kambing dikejar ramai-ramai oleh warga. Setelah masuk rerumputan, hewan menyerupai anjing itu langsung hilang.

“Pernah hewan tersebut ditembak dan langsung lompat tak karuan,” tuturnya.

Warga sendiri heran, jika anjing beneran dicari di semak-semak tidak ada. “Kalau ada barang hilang disitu (semak-semak) pasti ketemu. Yang nota bene hewan besar kok nggak ada,” terangnya.

Sulis kembali heran, kenapa anjing hanya membunuh tanpa memakan kambing yang ada. Leher bekas gigitan berlubang dan tidak ada daerah yang menetes. Pernah warga membuktikan bekas gigitan itu dipegang dan tembus. Anehnya pada bekas gigitan hewan misterius itu warnanya biru dan tidak ada darah di sekitar gigitan.

“Kalau darahnya diisap kok cepat banget. Begitu digigit sekitar 1-2 menit kemudian dilepas lagi,” tutur Sulis.

Sementara Bambang, pemilik 10 kambing yang digigit hewan misterius menyaksikan sendiri kedatangan hewan itu. Ia hanya bisa melihat tidak berani mendekat ke arah kandang kambing dengan dalih takut. “Setelah satu kambing digigit jatuh, hewan itu menggigit kambing lainnya dan sampai habis kemudian hewan itu lari,” terang Bambang.

Dari kejadian yang ada, sekarang ini warga Prasung mengadakan penjagaan pada malam hari. Keluarnya hewan itu diakui pada malam Jumat Legi atau malam Jumat biasa. “Kambing warga yang banyak digigit pada malam Jumat Legi. Makanya saat Jumat Legi besok, warga akan turun semua. Kasihan harga kambing sekarang berapa dan kalau 10 yang digigit berapa kerugiannya,” terang Sulis.

Kejadian ini sudah dilaporkan warga ke Pamong Desa Prasung agar mendapat perhatian. Karena hewan misterius yang sudah banyak membunuh kambing sangat merugikan masyarakat. “Setidaknya dari pihak desa ada perhatian kepada warganya. Entah disampaikan ke pihak kecamatan atau Pemkab Sidoarjo kami tidak tahu,” terangnya.

Sumber: Surya
Tags
Kambing
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved