Separuh Atap Ruang Tamu Rumah Saya Ikut Terbang
ada satu rumah rusak berat karena tertimpa pohon jengkol akibat puting beliung
TRIBUNSUMSEL.COM. MUARA BULIAN - Bencana alam kembali terjadi di Provinsi Jambi. Setelah sebelumnya Kabupaten Kerinci, Merangin dan Kota Sungaipenuh dilanda banjir, kini angin beliung menyerang di Kabupaten Batanghari tepatnya di Muara Tembesi, Minggu (30/11/2014) malam. Sejumlah rumah pun mengalami rusak berat.
Informasi yang diperoleh, angin puting beliung yang disertai hujan ini mulai menyerang sekitar pukul 19.30 WIB. Selain merobohkan tembok rumah warga, sejumlah atap rumah juga beterbangan disapu angin kencang. Bahkan keterangan yang diperoleh ada satu rumah rusak berat karena tertimpa pohon jengkol.
Kawasan yang banyak mengalami kerusakan terjadi di Pal 6 Muara Tembesi. Begitu kencang angin berputar tersebut datang, hingga cukup banyak rumah yang atapnya ikut terbawa terbang di RT 12.
Yuyun, warga RT 12 Pal 6 Kelurahan Kampung Baru, kepada Tribun, Minggu (30/11) menjelaskan bahwa dirinya juga menjadi korban akibat amukan angin puting beliung yang disertai hujan tersebut.
"Akibat angin kencang itu. Separoh atap ruang tamu rumah saya juga ikut terbang. Akibatnya, air hujan masuk kerumah semua dan membasahi yang ada,"ungkap Yuyun, Minggu (30/11).
Yuyun mengaku tidak ada korban akibat kejadian itu. Hanya kerugian akibat atap rumahnya yang terbang. Ada lebih kurang enam lembar seng rumahnya dilembarkan angin tersebut ke berbagai arah. Dimana akibatnya, seluruh kursi dan isi ruang tamu tersebut menjadi basah. Ia menyatakan sempat kaget dan panik saat atap rumahnya bertebangan.
Selain Yuyun, ada juga Nur Annisah, warga RT 14 Pal 6 yang juga ikut menjadi korban angin putting beliung. Akan tetapi, yang menjadi korban bukanlah rumah tinggalnya. Melainkan bedeng yang dijadikan gudang di belakang rumahnya. Banyak atap bangunan tersebut yang diterbangkan angin.
"Atap bedeng gudang di belakang rumah itu juga ikut diterbangkan angin. Anginnya kencang sekali dan juga hujan deras,"ucap Nur Annisah.
Sementara itu, Bujang warga lainnya ketika dikonfirmasi Tribun mengatakan bahwa ada lebih kurang empat rumah yang menjadi korban. Bahkan satu rumah diantaranya harus menjadi korban tertimpa pohon jengkol yang tumbang. Bagian yang tertimpa tepat dibagian dapur. Dan sejauh ini tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut.
"Informasi yang aku dengar ada empat rumah yang rusak. Satu diantaranya bahkan rusak akibat tertimpa pohon jengkol yang roboh,"ungkap Bujang.
Rumah yang menjadi korban angin puting beliung tersebut antara lain, rumah Yuyun, Maryana, Mastur dan Yasmudin. Dimana sebagian besar atap yang diterbangkan itu pada bagian depan dan ruang tamu. Dan hanya rumah Yasmudin yang rusak dibagian dapur karena tertimpa pohon jengkol.
Bahkan, dari keterangan yang diperoleh, atap kanopi sebuah dealer kendaraan pun ikut menjadi korban tertimpa pohon yang tumbang.
"rumah Mastur atapnya terbang. Dan atap tokonya terbang semua sampai 15 meter dan menghantam rumah warga lain,"ucap Bujang.
Musibah angin puting beliung tersebut mulai mereda sekitar pukul 21.00 WIB. Hingga berita ini diturunkan belum diperoleh data pasti berapa banyak rumah yang rusak akibat hantaman angin putting beliung. Pihak BPBD sendiri ketika dikonfirmasi mengaku belum mengetahui hal itu dan ketika dikonfirmasi langsung mengirimkan petugas untuk terjun ke lokasi kejadian.
"Saya belum dapat informasi. Dan sekarang sudah perintahkan anggota turun ke lokasi untuk mendata kejadian yang ada,"ujar Delson Sinaga Kabid Kedaruratan BPBD Batanghari kepada Tribun saat dihubungi. (dun)