Gara-gara Kabut Asap, Dua Orang Tewas dan Satu Kritis

Korbannya dalam peristiwa tersebut sebanyak tiga orang, dua diantaranya tewas dan satu kritis.

ISTIMEWA
Warga dan polisi mengerubuti jenazah Arif yang tewas kecelakaan saat kabut tebal selimuti kota Kayu Agung, Ogan Komering ilir (OKI), Senin (4/11/2014) pagi. 

TRIBUNSUMSEL.COM, KAYUAGUNG - Kabut asap di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), kembali menelan korban jiwa. Bila sebelumnya lima nyawa tewas di Jalan Lintas Timur (Jalintim) kawasan Teluk Gelam, antara fuso dan tronton adu kambing karena kabut asap tebal, kali ini, tidak jauh dari lokasi yang sama juga terjadi kecelakaan tunggal, karena menabrak pohon tumbang di Jalintim tidak terlihat akibat tebalnya kabut asap.

Korbannya dalam peristiwa tersebut sebanyak tiga orang, dua diantaranya tewas dan satu kritis. Adapun korban tersebut yakni, Warsi (50) warga Desa Sukapulih, Kecamatan Pedamaran OKI, yang tewas dengan kondisi luka di bagian kepala akibat tertimpa pohon tumbang yang jatuh ke Jalintim. Lalu Arif Triyono, warga Desa Benawa, Kecamatan Teluk Gelam OKI, yang tercatat sebagai siswa di SMAN 2 Kayuagung, menderita patah leher, lebam tangan kanan, pecah rahang kanan, dan temanya Diki Isam Dani, warga Sukapulih, Kecamatan Pedamaran yang juga siswa SMAN 2 Kayuagung, masih selamat dan kini dirujuk ke rumah sakit.

Menurut seorang pemilik rumah makan Pati Kudus bernama Bowok (23), yang ketika itu berada di lokasi kejadian mengatakan, peristawa naas itu terjadi, Senin (3/11/2014) pukul 06.15, di Jalintim yang tidak jauh dari tempat pembuatan aspal. Menurutnya kecelakaan tersebut disebabkan karena adanya pohon yang tumbang ke jalan, ditambah lagi kondisi cuaca berkabut yang membuat jarak penglihatan tidak begitu jelas. "Sebelum kecelakaan itu terjadi, sebelumnya ada seorang ibu bernama Warsi, warga Sukapulih tewas terlebih dahulu tertimpa oleh pohon tersebut. Nampaknya ibu itu hendak membawa sayur dagangannya melintas di kawasan itu, saat kabut asap masih tebal menyelimuti jalan," jelasnya.

‎Lebih jelas Bowo menceritakan, pada saat bersamaan dua orang siswa Diki dan Arif yang hendak pergi ke sekolah mengendarai sepeda motor dan menabrak pohon yang tumbang tersebut. "Sehingga mengakibatkan Arif, tewas di lokasi, sementara Diki mengalami kritis dan dibawah ke RSUD Kayuagung untuk dirujuk ke rumah sakit Charitas," tutur Bowok sambil mengatakan mengenali dua orang korban tersebut yang merupakan teman sekolah adiknya.

Direktur Rumah Sakit Umum Kayuagung, dr Hj Linda Sofriyanti melalui staf rumah sakit, Kartika Linda SKM yang menangani para korban, membenarkan adanya kejadian tersebut. Menurut Linda, dari ketiga korban dua dinyatakan meninggal. "Mayatnya langsung dibawa pihak keluarga," ujar Linda Kartika.

Dikatakannya, korban Warsi, menderita luka pecah di bagian kepalanya, sementara Arif Triyono, patah leher dan rahang kanan, serta tangan kanannya lebam.

Kapolres OKI AKBP Erwin Rachmat SIk melalui Kasatlantas AKP Haris Batara Simbon SIk SH membenarkan, adanya lakalantas itu. Menurut dia, kedua korban yang meninggal sudah dibawapulang  pihak keluarga. Sementara satu orang yang sekarat dilarikan ke rumah sakit Palembang. Mat Bodok

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved