Relawan Jokowi-JK Kecewa Banyak Orang Ingin Jadi Menteri
Hasil investigasi relawan, kata Sihol, akan diberikan kepada Jokowi sebelum pelantikan presiden dan wakil presiden pada 20 Oktober 2014.
TRIBUNSUMSEL.COM - Barisan Relawan Jokowi for President (Bara JP) kecewa dengan banyak pihak yang terang-terangan menyodorkan diri atau nama lain untuk menjadi menteri dalam kabinet Joko Widodo-Jusuf Kalla.
"Sudah tahu kan cara kerja Pak Jokowi itu tanpa bagi-bagi kursi, transaksional. Tapi masih ada saja yang usaha sodorkan nama menteri. Kami kecewa," ujar Ketua Bara JP Sihol Manulang melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Senin (11/8/2014).
"Harusnya pihak-pihak itu tahu dirilah. Sudah, serahkan saja kepada hak prerogratif presiden. Kita harusnya hanya pantau prosesnya saja," lanjut dia.
Sihol mengatakan, pihaknya sama sekali tidak bicara soal pembentukan kabinet setelah pemungutan suara pada 9 Juli lalu. Bara JP, kata Sihol, menggunakan cara yang lebih elegan dalam mendukung pemerintahan Jokowi-JK.
Ia menambahkan, saat ini relawannya tengah melakukan investigasi adanya praktik mafia di sejumlah kementerian. Dia menyebut ada dua kementerian yang rentan praktik mafia, yakni Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dan Kementerian Pertanian.
"Sangat merugikan rakyat. Itu yang kami kejar. Bukan soal menterinya, tapi proses mencari menterinya," lanjut Sihol.
Hasil investigasi relawan, kata Sihol, akan diberikan kepada Jokowi sebelum pelantikan presiden dan wakil presiden pada 20 Oktober 2014.
Proses akhir Pilpres masih menunggu keputusan Mahkamah Konstitusi. Kubu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa menggugat keputusan KPU yang menetapkan Jokowi-JK sebagai presiden dan wakil presiden terpilih.