Citizen Journalism
19 Calon Taruna Akmil dari Sumbagsel Ikut Seleksi Tingkat Pusat
Sedangkan alokasi calon Taruna/Taruni Akmil TA. 2014 adalah sebanyak 230 orang (214 taruna dan 16 taruni).
PALEMBANG - Sebanyak 19 calon Taruna/Taruni Akademi Militer (Akmil) yang berasal dari wilayah Sumbagsel dinyatakan lulus seleksi pada pemeriksaan / pengujian tingkat daerah, dan selanjutnya akan dikirim untuk mengikuti seleksi tingkat pusat, yang akan dilaksanakan di Akmil Magelang.
Pemilihan 19 calon Taruna/Taruni Akmil (17 pria dan 2 wanita) tersebut diputuskan dalam sidang pemilihan calon Taruna/Taruni Akmil TA. 2014 yang dilaksanakan di Gedung Jenderal Sudirman Kodam II/Swj, Palembang, Jum’at (13/6/2014). Sidang pemilihan calon Taruna/Taruni Akmil ini dipimpin langsung oleh Kasdam II/Swj Brigjen TNI Toto S Moerasad, SIP, MM, mewakili Pangdam II/Swj serta dihadiri Irdam, para Asisten Kodam II/Swj, Kajasdam II/Swj, Kakesdam II/Swj dan Tim Panitia Pusat dari Staf Umum TNI AD, yakni Kolonel Caj Sulistiyono dan Letkol CKU Wawan.
Menurut Kapendam II/Swj, Kolonel Inf Afianto bahwa animo pendaftar calon Taruna/Taruni Akmil lulusan SMA/MA program IPA di wilayah Sumbagsel berjumlah 218 orang, terdiri dari 214 pria dan 4 wanita. Namun, setelah melalui berbagai tahapan pemeriksaan Administrasi, pemeriksaan Kesehatan I dan II, Uji Kesamaptaan Jasmani, pemeriksaan Mental Idiologi dan pemeriksaan Psikologi, seleksi, penerimaan dan pengujian, akhirnya terpilih 45 orang terdiri 43 Calon Taruna dan 2 Calon Taruni. Dan pada sidang pemilihan tingkat daerah, akhirnya diputuskan 16 Calon Taruna dan 1 Calon Taruni sesuai alokasi yang ditetapkan panitia pusat untuk wilayah Kodam II/Swj. Sedangkan alokasi calon Taruna/Taruni Akmil TA. 2014 adalah sebanyak 230 orang (214 taruna dan 16 taruni)
Pangdam II/Swj Mayjen TNI Bambang Budi Waluyo dalam sambutan tertulis yang dibacakan Kasdam II/Swj Brigjen TNI Toto S Moerasad, pada sidang pemilihan calon Taruna/Taruni Akmil mengatakan bahwa tuntutan dan tantangan tugas TNI Angkatan Darat ke depan semakin berat dan kompleks, sehingga diperlukan sumber daya prajurit yang berkualitas, khususnya para Perwira TNI AD, agar mampu menjawab berbagai persoalan dan dinamika tuntutan tugas. Hal ini menurut Pangdam II/Swj harus dimulai dari proses penerimaan calon prajurit, yang benar-benar berkualitas dan memenuhi kriteria persyaratan yang ditentukan, baik aspek administrasi, fisik, akademik, psikologi, kesehatan maupun mental kepribadian.
Sementara itu, Asisten Personel Kasad Mayjen TNI Jaswandi dalam sambutan tertulis yang dibacakan Kolonel Caj Sulistiyono menekankan kepada Panitia pemeriksa/penguji agar dalam melaksanakan tugas memegang teguh norma dan aturan yang berlaku, serta menghindari penyimpangan sekecil apapun. “Laksanakan pemilihan secara cermat, jujur, obyektif dan transparan. Tindak tegas dan laporkan jika terjadi penyalahgunaan wewenang, dalam pelaksanaan kegiatan penerimaan”, tandasnya. (Rilis)