Citizen Journalism

PERPUSTAKAAN ALAM YANG UNIK SEBAGAI DAYA TARIK

Era globalisasi dan Era yang sudah maju ini telah memaksa setiap bangsa untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

TRIBUNSUMSEL.COM - Era globalisasi dan Era yang sudah maju ini telah memaksa setiap bangsa untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Disini pendidikan kita memegang penting apalagi kita lihat sekarang sistem pendidikan di Indonesia ternyata belum mampu mengatasi masalah tersebut dalam mengatasi sebuah permasalahan dalam pendidikan yang belum bisa di selesaikan salah satu program yang sangat penting yaitu melalui bagian pedidikan diluar bisa diartikan belajar diperpustakaan tetapi kita lihat disekitar lingkungan kita apalagi para siswa –siswi  baik SD-SMP-SMA dan kalangan mahasiswa dan masyarakat terkadang mereka bosan terhadapa situasi perpustakaan yang selalu didalam gedung, mereka juga ingin merasakan situasi perpustkaan yang langsung terbuka dan menyatu dengan  alam dan model ruangan yang unik yang dikelilingi sawah yaitu perpustkaan alam dari situasi itulah para mahasiswa dan siswa siswi apalgi masyarakat tetarik membaca dan bisa meningkatkan minat baca mereka.Secara umum perpustakaan mempunyai peranan yang sangat penting bagi kualitas sumber daya manusia, perpusatakaan sebagai jantung pendidikan dan ilmu pengetahuan dan pusat pengumpulan dan penyimpanan sumber pengetahuan dan informasi

Berdasarkan hal itu maka keberadaan perpustakaan sangat diperlukan,namun di salah satu sisi tidak hanya keberadaan letak perpustakaan yang mempengaruhi kualitas pendidikan di indonesia tetapi minat baca masyarakat yang masih sangat rendah juga ikut berpengaruh hal ini disebabkan oleh kurangnya daya tarik masyarakat terhadap perpustakaan sehingga kurangnya minat baca itu akan muncul di masyarakat,dari semua permasalahan banyak pertanyaan pasti dibenak kalian semua yang kita ingin tahu.

Apa yang menyebabkan keenganan masyarakat mendatangi perpustakaan?

Apa konsep perpustakaan alam yang unik sebagai daya tarik kecintaan masyarakat terhadap perpustakaan ?

Bagaimana cara menarik masyarakat agar cinta dengan perpustakaan ?       

Perpustakaan merupakan sumber segala informasi merupakan fasilitas pendidikan nonformal khususnya bagi masyarakat ,sarana atau tempat pengembangan seni budaya bangsa melalui buku atau majalah dan dapat memberikan hiburan bagi para pembacanya karena keragaman bahan bacaan yang disimpan.

Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting bagi kemajuan bangsa indonesia, namun pendidikan formal tidak bisa oleh seluruh lapisan masyarakat indonesia dikarenakan biaya pendidikan yang sangatlah mahal,dalam mengatasi masalah ini dengan pendirian perpustkaan wilayah atau daerah jadi masyarakat yang tidak mengenyam pendidikan formal bisa belajar namun pelajar, mahasiswa bisa juga belajar disana,tetapi dengan berjalannya waktu perpustakaan ini tidak dapat memberikan dampak yang positif hal ini di karenkan kurangnya minat baca masyarakat disebabkan oleh tidak adanya rasa cinta terhadap perpustakaan karena perpustakaan dipandang sebagai tempat tidak menyenagkan bahkan membosankan dengan setumpuk buku dan kertasdan selain itu tempat yang jauh dan sulit dijangkau juga menjadi salah satu kendala untuk cinta terhadap perpustakaan. Padahal, membaca ataupun belajar diperlukan suasana yang menyenangkan.

Selama ini masyarakat kelas bawah enggan untuk pergi ke perpustakaan disebabkan karena banyak hal yaitu

Faktor waktu : masyarakt bawah cenderung menghabiskan waktu untuk bekerja mencari nafkah guna bertahan hidup. Jelas kenapa waktu dapat didefinisikan sebagai uang,hal ini memang benar,bagaiman kita merubah definisian itu menjadi waktu adalah ilmu kita mesti tanamkan pada masyarakt.

Faktor budaya : jelas dalam masyarakat budaya baca cenderung rendah dimana budaya lisan masih mengakar.dapat dijelaskan meningkatkan budaya membaca memang bukan hal yang mudah apalagi dengan banyak media seperti tv apalagi  internet cepat mengakses disalah satu sisi teknologi informasi sudah berkembang cepat tapi disisi lain kemampuan masyarakt untuk mengakses nya sangat rendah.

Letak perpustakaan : letak perpustakan harus dekat dengan pemukiman penduduk bukan diadaerah yang elit karena masyarakt enggan kesana, perpustakaan ingin menjadikan masyarakat yang cerdas adalah tujuan perpusatakaan tapi bukan yang cerdas menjadi cerdas dan yang bodoh menjadi bodoh disinilah perpustakaan meski dikaji ulang.dapat kita buat perpustakaan keliling sebagai solusi.

Desain gedung perpustakaan ; desain gedung perpustakaan harus dibuat nyaman karena tidak menjamin perpustakan yang mewah yang ber AC dan gedungnya bertingkat seperti mall.tidak menjamin para masyarakat kalangan bawah akn berkunjung keperpustakaan itu. Perpustakaan alam inilah yang cocok untuk semua kalangan karena menyatu pada alam.

Aturan dan tata tertib : aturan perpustakaan hendaknya dibuat tidak telalu formal dan mengekang, misalnya : mengenai aturan keanggotan dapat lebih dilonggarkan karena disemua perpustakaan mewajibkan untuk memilki kartu anggota perpustakaan,jika tidak memiliki kartu anggota perpustakaan tidak bisa masuk atau meminjam buku disini lah masyarakat kalangan bawah sulit untuk bisa keperpustakaan atau enggan ke perpustakaan, lalu tata tertib seperti berpakaian sopan harus pakai sepatu dan lain-lain yang sifat nya diskriminatif meski dihilangkan.bagaimana mungkin seorang tukang becak atau buruh datang keperpustkaan mau membaca buku ditolak gara-gara  memakai baju tidak sopan dan memakai sendal jepit.semoga saja perpustakaan bisa memberikan kelonggaran kepada para masyarakat ke bawah.

Perpustakaan dalam konsep ini bukan seperti perpustkaan biasa yang kita lihat sekarang,perpustakaan alam adalah perpustakaan yang ada di setiap kecamatan dengan model ruangdan penataan yang unik serta menyatu dengan alam, gedung didirikan di atas kolam yang dikelilingi dengan sungai dan sawah,struktur bangunan dibuat yang unik misalnya segitiga,segilima. Ruang yang ada disesuaikan dengan tema dan dibuat dengan unik kalau tema pertanian ruang buku diberi warna hijau sehingga suasana dalam perpustakaan ini akan lain pada umumnya.pengolahan perpustakaan ini sama dengan pengolahan perpustakaan pada umumnya disertai dengan peminjaman buku.

Dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dalam membangkitkan kecintaan masyarakat terhadap perpustakaan perlu  diadakan kegiatan yang menarik dengan cara berdiskusi,seminar, musyawarah baik mengenai pengetahuan umum maupun pengetahuan desa, dan permainan,pertandingan,perlombaan dalam bidang seni ,pendidikan dan kebudayaan agar para masyarakat terhibur  yang diselengarkan di perpustkaan alam ini.

Penulis :  Welly Yanti

Fakultas : Adab

Jurusan : Ilmu Perpustakaan

IAIN Raden Fatah Palembang

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved