Menciptakan Perpustakaan yang ideal

TRIBUNSUMSEL.COM - Perpustakaan, menurut sebagian orang adalah tempat yang membosankan sehingga banyak orang yang kurang mengetahui betapa pentingnnya perpustakaan itu sendiri yang menyebabkan perannya sebagai sarana untuk memperoleh informasi dan pengetahuan tidak dapat dirasakan sebagian besar oleh para user di tambah kurangnya minat baca yang rendah serta kondisi perpustakaan yang tidak mendukung ataupun jumlah koleksi buku yang kurang. Padahal kita ketahui dengan adanya  perpustakaan di sekolah, universitas, ataupun tempat umum lainnya bisa membantu kita (user) untuk meningkatkan pengetahuan.

Perpustakaan sendiri merupakan sarana yang mampu memberikan pengetahuan kepada semua orang, dengan adanya perpustakaan user diarahkan untuk menjadi masyarakat yang aktif. Aktif dalam arti mau dan bersedia mencari dan memperdalam ilmu maupun memperluas pengetahuan. Perpustakaan telah menyediakan berbagai jenis koleksi, baik cetak maupun non-cetak yang dapat digunakan oleh user tanpa harus mengeluarkan biaya. Dalam pembentukan perpustakaan ideal itu yang harus di perhatikan ialah Sumber daya manusia yang mengelola perpustakaan baik manajemen perpustakaan itu sendiri dan kelengkapan koleksi yang dimiliki oleh perpustakaan, serta Dana yang mendukung.

Sumber Daya Manusia merupakan komponen paling penting yang dimiliki oleh sebuah perpustakaan yang ideal. SDM disini meliputi staf/pegawai dan para pengurus perpustakaan yang berhadapan langsung dengan user. Para staf perpusatakaan harus memiliki gelar sarjana pustakawan atau pendidikan minimal D-3 yang dicapainya serta memiliki loyalitas terhadap pekerjaan mereka sebagai seorang pustakawan, tetapi pustakawan profesional harus memiliki keterampilan dibidang komputer karena alangkah menyedihkan jika perpustakaan yang merupakan gudang ilmu dan informasi tidak bisa melakukan tugasnya memberikan informasi pada user, hanya karena SDM-nya yang tak mempunyai kemampuan untuk melayaninya. Alasan itulah yang membuat user beropini kurang baik terhadap perpustakaan dan memandang sebelah mata perpustakaan.

Dengan demikian, SDM mampu menjalankan perpustakaan dengan baik dan menciptakan suasana yang menyenangkan bagi para user serta mampu mengkoordinasikan perpustakaan dengan cara yang tepat. Hal ini berpengaruh terhadap kualitas perpustakaan itu sendiri, seperti perbaikan kualitas jumlah koleksi serta perbaikan gedung dan fasilitas perpustakaan. Kedua hal ini lah yang mampu membentuk citra baik terhadap perpustakaan dan pada akhirnya user tertarik untuk mengunjungi perpustakaan.

Manajemen Perpustakaan merupakan bagian yang penting. Tanpa ada manajemen yang baik maka perpustakaan tidak akan berjalan baik dan optimal. Apabila SDM memiliki kemampuan yang bagus dalam pengambilan keputusan dapat membuat perpustakaan maju tetapi sebaliknya, apabila manajemen tidak memuaskan maka perpustakaan akan sulit maju. Perpustakaan hendaknya mementingkan kualitas pegawainya, sebab apabila pegawai/staf berkompeten dibidangnya maka dapat dipastikan berjalan dengan baik. Selain itu pengaturan struktur organisasinya juga harus jelas agar tidak terjadi kesalahan dalam setiap kegiatannya.

Koleksi sangat berpengaruh terhadap ketertarikan user untuk mengunjungi perpustakaan. Apabila koleksi buku yang disediakan minim dan hanya sebatas buku-buku lama dan hanya terbatas pada jenis buku yang sama, maka user cenderung malas untuk mengunjungi perpustakaan yang tidak mampu memberikan apa yang mereka cari. Untuk mengatasi hal tersebut perpustakaan harus mampu mengupdate bahan bacaan yang dimilikinya, sama halnya dengan toko buku yang selalu menyediakan koleksi lengkap dan terbaru dari buku, cd dan koleksi bacaan menarik lainnya, perpustakaan juga harus mampu memenuhi kebutuhan para user. Dengan lengkapnya koleksi bahan bacaan di perpustakaan tentunya akan membuat para user tertarik untuk datang ke perpustakaan. Perbaikan gedung dan fasilitas perpustakaan juga mampu meningkatkan citra perpustakaan itu sendiri. Perbaikan itu dapat dilakukan terhadap gedung itu sendiri, agar terlihat lebih nyaman dan mampu menampung pengujung dalam jumlah besar. Bila perlu, ciptakan lah perpustakaan yang berkualitas tentunya menpunyai standar sebagai perpustakaan. Hal ini dapat menjadikan perpustakaan sebagai salah satu tempat favorit masyarakat, selain perbaikan gedung, fasilitas dari perpustakaan itu juga harus diperbaiki, seperti fasilitas pencarian buku. Perpustakaan hendaknya menyediakan kemudahan bagi user untuk mencari buku jangan sampai user merasa kesulitan dan kebingungan ketika mencari bahan-bahan yang mereka butuhkan. Perpustakaan yang ideal juga harus mampu memudahkan user menemukan buku yang mereka cari dalam ribuan buku yang ada didalam perpustakaan. Perpustakaan harus menyediakan alternatif seperti penyusunan buku yang ada dengan teratur dan berdasarkan urutan-urutan tertentu dan menyediakan komputer yang berisi data tentang buku yang ada di dalam perpustakaan atau yang dikenal dengan sebutan OPAC. Fasilitas lain yang perlu diperhatikan juga adalah area parkir yang memadai, wi-fi, dan toilet.

                Dana merupakan masalah utama yang  melanda kebanyakan perpustakaan, minimnya dana yang dimiliki serta kurang perhatiannya dari pemerintah. Padahal dana merupakan peranan yang sangat penting dalam upaya memajukan perpustakaan. Perpustakaan yang ideal harus mencari jalan keluar agar tidak terlalu bergantung pada bantuan pemerintah ataupun pihak lain. Usaha yang dapat dilakukan perpustakaan untuk mencari dana sendiri yaitu misalnya dengan cara membuka usaha fotocopy, menjual peralatan sekolah. Usaha-usaha seperti itu tidak hanya menguntungkan perpustakaan tetapi juga menguntungkan pemustaka. Tapi, perlu diingat apapun bentuk usaha yang dilakukan perpustakaan jangan sampai menggangu tugas perpustakaan sebagai penyebar informasi.

Oleh karena itu, aksi nyata seluruh pihak menjadi penentu terbangun atau tidaknya perpustakaan ideal itu.

Penulis : M Danil Pratama