Warga Kecamatan Buai Pematang Ribu Ranau Tengah Butuh Kehadiran Bank

SIMPANG SENDER - Geliat perekonomian masyarakat di Simpang Sender Kecamatan Buai Pematang Ribu Ranau Tengah Kabupaten OKU Selatan, Provinsi Sumsel  cukup tinggi, dalam sehari perputaran uang bisa mencapai ratusan juta bahkan bisa miliaran rupiah.
 
Betapa tidak aktifitas perdagangan baik itu hasil bumi seperti kopi,sahang,kakao,cabe hingga jambu pokat,hingga aktifitas jual beli perdagangan dipasar Simpang Sender  seperti barang manisan, elektronik, furniture, bahan bangunan dan lainnya cukup fantastis di wilayah ini karena tidak hanya pedagang sekala kecil akan tetapi distributor,agen besar ada di sini.
 
Bahkan supermarket skala nasional seperti Alfa mart dan Indomaret sudah hadir di sini.Namun sayang tingginya akses ekonomi masyarakat ini tidak diiringi dengan keberadaan lembaga perbankan sehingga menyulitkan masyarakat untuk melakukan transaksi ataupun dalam penyimpanan uang.
 
Untuk itu, masyarakat Simpang Sender Kecamatan Buai Pematang Ribu Ranau Tengah berharap kehadiran perbankan di wilayah ini guna mendukung kegiatan perekonomian masyarakat. " Perputaran uang di Simpang Sender ini cukup besar bisa mencapai ratusan juta perhari, namun sayangnya bank belum ada di sini sehingga menyulitkan proses transaksi ,kecuali menggunakan uang cast, "kata Alatif Tohir seorang agen cabe dan sahang di simpang sender.
 
Satu-satunya alat transaksi yang bisa digunakan menggunakan jasa Kantor POS, tapi persoalannya prosesnya lamban sehingga kurang efektif. "Dengan kegiatan perdagangan yang cukup besar ini, rasanya bank sangat di butuhkan dan jika ada bank seperti Bank Sumsel Babel,BRI,BCA atau bank lain yang ingin membuka kantor pembantu tentu tidak akan rugi dan ini peluang besar yang menguntungkan," katanya.
 
Warga lainnya, Risman juga berharap akan hadirnya lembaga Perbankan di Simpang Sender ini guna mempermuda proses transaksi. " Cukup kantor kas atau cabang pembantu, yang penting ada bank,"katanya berharap.
 
Tokoh masyarakat Simpang Sender Parmiadi Haikal mengatakan jika masyarakat simpang sender memang sudah sejak lama mendambahkan hadirnya bank. " Kalau kita lihat,geliat ekonomi masyarakat cukup tinggi, tapi sayang ketika transaksi mereka kesulitan,mengingat para pembeli tidak hanya penduduk setempat tetapi juga dari luar seperti Palembang, Lampung, Baturaja, Belitang dan daerah lainya, sehingga bank sangat di butuhkan,"katanya.
 
Setengah bertanya, Permiadi mengatakan memangnya apa yang menjadi persyaratan untuk di bukanya bank di sini. " Kalau dari segi perputaran uang cukup tinggi, tempat saya pikir banyak ruko, ataupun rumah penduduk yang bisa di sewa, dan saya yakin kalau ada bank yang mau buka peminatnya pasti tinggi,"tegasnya.
 
Sedangkan H Azhari berharap keinginan masyarakat simpang Sender ini bisa diakomodir Pemkab OKU Selatan untuk menghadirkan bank. "Keinginan masyarakat ini sangat wajar dan kiranya perlu perhatian dan dukungan dari Pemkab OKUS untuk melakukan kerjasama dengan lembaga perbankan baik daerah,swasta maupun bank pemerintah," tandasnya.

Pengirim : Syaifuddin Zuhri,SP (Losmen Sinar Seminung Simpang Sender)