Stable Berkuda Sekayu Tidak Terawat
Agar pemerintah untuk segera memperbaiki sarana dan prasarana yang mengalami kerusakan di stable berkuda ini, serta diberikan perawatan khusus.
lihat foto
TRIBUNSUMSEL.COM, SEKAYU - Sejumlah fasilitas stable berkuda pasca PON XVI tahun 2004
silam sudah banyak mengalami kerusakan. Ironisnya kerusakan tersebut terkesan
dibiarkan terjadi bertahun-tahun, membuat kenyamanan warga sekayu untuk
melakukan aktivitas olahraga menjadi berkurang, Sabtu (19/1/2013).
Pantauan Tribun, Stable berkuda kota Serasan Sekate, tampak jelas terlihat lantai karpet sintetis dibeberapa titik bergelembung dan ada yang terkelupas. Selain itu juga, atap stable berkuda yang kerap digunakan bermain basket, voli, dan futsal jika hujan turun mengalami kebocoran. Sehingga air menggenangi lantai tersebut.
Ariansyah bersama teman sekolah sehabis pulang kerap bermain futsal sembari menunggu sore hari, dengan tiang gawang menggunakan tumpukan sepatu mereka dengan semangat berlari mengejar bola untuk memasukan ke gawang lawan. Namun lantaran terdapat genangan air hujan dilantai karena atap stadion yang bocor membuat Anton beserta temannya yang lain lebih berhati-hati agar tidak terpeleset.
"Kami sering main futsal disini sehabis pulang sekolah. Tapi jika bola melintasi genangan air hujan hati-hati agar tidak terpeleset, sepertinya ada atap stadion yang bocor jika hujan turun air masuk dan menggenagi lantai stadion," ujar siswa SMP kelas IX ini.
Ariansyah berharap ada perbaikan pada sarana dan prasaran di Stable Berkuda ini, agar ia dan masyarakat lainnya lebih merasa nyaman untuk melakukan aktivitas olahrag.
Menurut penjaga stadion stable berkuda yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, kerusakan lantai karpet sintetis hampir empat tahun belakangan ini. Namun kerusakan tidak separah saat ini. Karpet awalnya bergelembung kecil namun karena dibiarkan terus lama kelamaan membesar dan terkelupas.
“Setiap hari mulai pagi dan sore tempat ini dijadikan tempat latihan olahraga seperti sekolah basket Muba serta sebagian menjadi lapangan futsal,” jelasnya.
Lanjutnya, dirinya sudah menyampaikan keluhan terkait rusaknya sarana olahraga kebanggaan masyarakat kota Serasan Sekate ini . Dan sempat ada petugas yang meninjau fasilitas yang mengalami kerusakan namun hingga sekarang belum juga ada perbaikan.
“Padahal stadion ini sering dipakai untuk event-event besar seperti acara yang baru digelar minggu belakangan, yakni pelantikan Sekda Muba oleh Gubernur Sumsel, artinya stable berkuda ini sangat bermanfaat,” jelasnya.
Dirinya berharap agar pemerintah untuk segera memperbaiki sarana dan prasarana yang mengalami kerusakan di stable berkuda ini, serta diberikan perawatan khusus.
Menurut Seksi Sarana dan Prasarana Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Muba, Dedi Ahmadi menuturkan, akan dilakukan perbaikan pad sarana yang mengalami kerusakan di Stable berkuda tersebut.
"Untuk perawatan Stable berkuda sampai sekarang terus berjalan, seperti pemotongan rumput,dan pembersihan sampah. untuk perbaikan pada fasilitas kita sudah menganggarkan dana untuk perbaikan di tahun 2013 ini," ujar Dedi saat ditemui diruang kerjanya.
Pantauan Tribun, Stable berkuda kota Serasan Sekate, tampak jelas terlihat lantai karpet sintetis dibeberapa titik bergelembung dan ada yang terkelupas. Selain itu juga, atap stable berkuda yang kerap digunakan bermain basket, voli, dan futsal jika hujan turun mengalami kebocoran. Sehingga air menggenangi lantai tersebut.
Ariansyah bersama teman sekolah sehabis pulang kerap bermain futsal sembari menunggu sore hari, dengan tiang gawang menggunakan tumpukan sepatu mereka dengan semangat berlari mengejar bola untuk memasukan ke gawang lawan. Namun lantaran terdapat genangan air hujan dilantai karena atap stadion yang bocor membuat Anton beserta temannya yang lain lebih berhati-hati agar tidak terpeleset.
"Kami sering main futsal disini sehabis pulang sekolah. Tapi jika bola melintasi genangan air hujan hati-hati agar tidak terpeleset, sepertinya ada atap stadion yang bocor jika hujan turun air masuk dan menggenagi lantai stadion," ujar siswa SMP kelas IX ini.
Ariansyah berharap ada perbaikan pada sarana dan prasaran di Stable Berkuda ini, agar ia dan masyarakat lainnya lebih merasa nyaman untuk melakukan aktivitas olahrag.
Menurut penjaga stadion stable berkuda yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, kerusakan lantai karpet sintetis hampir empat tahun belakangan ini. Namun kerusakan tidak separah saat ini. Karpet awalnya bergelembung kecil namun karena dibiarkan terus lama kelamaan membesar dan terkelupas.
“Setiap hari mulai pagi dan sore tempat ini dijadikan tempat latihan olahraga seperti sekolah basket Muba serta sebagian menjadi lapangan futsal,” jelasnya.
Lanjutnya, dirinya sudah menyampaikan keluhan terkait rusaknya sarana olahraga kebanggaan masyarakat kota Serasan Sekate ini . Dan sempat ada petugas yang meninjau fasilitas yang mengalami kerusakan namun hingga sekarang belum juga ada perbaikan.
“Padahal stadion ini sering dipakai untuk event-event besar seperti acara yang baru digelar minggu belakangan, yakni pelantikan Sekda Muba oleh Gubernur Sumsel, artinya stable berkuda ini sangat bermanfaat,” jelasnya.
Dirinya berharap agar pemerintah untuk segera memperbaiki sarana dan prasarana yang mengalami kerusakan di stable berkuda ini, serta diberikan perawatan khusus.
Menurut Seksi Sarana dan Prasarana Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Muba, Dedi Ahmadi menuturkan, akan dilakukan perbaikan pad sarana yang mengalami kerusakan di Stable berkuda tersebut.
"Untuk perawatan Stable berkuda sampai sekarang terus berjalan, seperti pemotongan rumput,dan pembersihan sampah. untuk perbaikan pada fasilitas kita sudah menganggarkan dana untuk perbaikan di tahun 2013 ini," ujar Dedi saat ditemui diruang kerjanya.
![[FULL] Kesaksian Warga Lubang Buaya saat G30S/PKI: Sumur Berisi Mayat 6 Jenderal Milik Seorang Guru](https://img.youtube.com/vi/FVVk2wuyxiU/mqdefault.jpg)
