Idul Adha 2019
Sapi Kurban Milik Presiden Jokowi di Palembang Tahun Ini Beratnya Bertambah dari Tahun 2018
Sapi Kurban Milik Presiden Jokowi di Palembang Tahun Ini Beratnya Bertambah dari Tahun 2018
TRIBUNSUMSEL.COM - Presiden Joko Widodo membeli satu ekor sapi jenis Peranakan Ongole (PO) seberat 1,1 ton dari seorang peternak di Palembang.
Nantinya, Sapi kurban ini akan diserahkan ke Masjid Sultan Mahmud Badaruddin (Masjid Agung) dan kemudian dibagikan ke masyarakat.
Idil Fitriansyah (31), Pemilik sekaligus pengelola Dwikarya Farm menjelaskan, sapi milik orang nomor satu di Indonesia dipesan sejak Senin (15/7/2019) lalu.
• Sopir Truk Tembak Mati Pemalak di Palembang Ternyata Polisi, Ini Pengakuan Brigpol IP
• Sukses Bikin Iklan Ramayana Kocak, Dibalik Cerita Iklan Gojek yang Cerdikiawan Ala Dimas Djay
Idil menceritakan, sapi yang dipilih merupakan sapi kesayangan keluarganya yang sekarang berusia 10 tahun.
"Awalnya berat untuk menjualnya tapi karena sudah dipilih presiden, kami sekeluarga berpikir ini momen langka jadi kapan lagi orang nomor satu yang pesan," ujarnya, Selasa (23/7/2019)
Menurut Idil, sapi milik Presiden Jokowi ini juga telah melalui verifikasi yang dilakukan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Sumatera Selatan.
Bahkan, tim kesehatan sudah melakukan tes untuk memastikan kondisi sapi dalam keadaan baik sebelum Presiden membeli.
"Tesnya mulai dari tinggi badan, berat badan, dan kesehatan secara menyeluruh," ujarnya.
Selain itu, untuk menjaga kondisi sapi agar tidak stress, kata Idil, sapi harus secara rutin diberikan pakan sesuai jadwal.
Jenis pakan yang diberikan adalah campuran konsentrat mulai dari Ampas Ubi, Kulit Nanas, dedek Katul dan tak lupa Vitamin.
"Tiga kali sehari makan, Pagi pukul 06.00, Siang setelah Dzuhur, Abis Ashar dan Malam pukul 21.00. Minumnya juga diberikan khusus berupa ampas kecap, pagi asin, sore abis ashar ampas kecap manis," ujarnya.
Idil mengatakan, untuk biaya pakan sapi yang dibeli Presiden Jokowi menghabiskan biaya Rp 1 Juta Perbulan.
Tahun 2018, Jokowi juga menyerahkan sapi kurban itu berbobot 1.050 kg.
Sapi dibanderol dengan harga Rp 75 juta dan dibeli tanpa ada tawar-menawar diantara keduanya.
Sebelum terjadi kesepakatan, tim utusan diketahui sempat memeriksa sapi-sapi di peternakan Akeng. Ada 6 orang dokter khusus yang memeriksa kesehatan sapi.
"Ada 6 orang dokter hewan kemarin yang datang untuk memeriksa kesehatannya. Semua tubuh sapi diperiksa dan akhirnya disepakatkan sapi putih jawa seharga Rp 75 juta," imbuh Akeng. (SP/Rahmaliya)