Breaking News: Driver Ojek Online Palembang Dirampok Penumpang, Dirawat Intensif di RS Pelabuhan
Heri Krisman (33) driver ojek online di Palembang, terbaring lemah dan menjalani perawatan intensif di rumah sakit pelabuhan
Penulis: Shinta Dwi Anggraini | Editor: Prawira Maulana
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Heri Krisman (33) driver ojek online di Palembang, terbaring lemah dan menjalani perawatan intensif di rumah sakit pelabuhan karena menjadi korban penusukan, Senin (22/7/2019).
Diduga, pelaku penusukan adalah penumpang yang sempat berusaha merampok handphone korban.
Rian, ketua Unit Reaksi Cepat (URC) Asosiasi Driver Online (ADO) Sumsel menuturkan, kejadian tersebut bermula ketika korban menerima orderan dari seorang pria.
"Sebelumnya pelaku itu ngorder dua kali ke driver lain yang juga rekan korban, tapi ditolak. Kemudian, orderan itu masuk ke aplikasi korban dan kemudian diterimanya," ujar Rian.
Dari catatan riwayat aplikasi milik korban, terlihat arah orderan tersebut dari Lorong terusan kelurahan 13 Iliir menuju ke jalan Yos Sudarso 3 Ilir Palembang.
"Waktu penumpang itu naik motor, rupanya langsung rebut handphonenya korban terus dia lari. Tapi sama korban langsung dikejar dan dapat lagi handphonenya. Orang itu sudah hilang jejak,"tuturnya.
Lanjut Rian, entah karena masih merasa kesal atau penasaran pada orang yang baru saja berbuat jahat padanya, korban lantas mengajak rekannya yaitu saksi Akbar untuk mencari pelaku.
Pencarian tersebut berbuah hasil. Korban dan saksi Rian bertemu dengan pelaku tidak jauh dari tempat kejadian awal.
"Tapi rupanya pelaku itu sudah siap bersama teman-temannya. Ada 4 orang bawa tombak dan terjadilah insiden itu,"ujar Rian.
Hingga berita ini diturunkan, korban masih menjalani perawatan intensif di RS pelabuhan dan belum sadarkan diri.
Korban mengalami luka tusukan di dada sebelah kiri dan harus menjalani tindakan operasi.
Sementara itu, terlihat rekan-rekan korban dari komunitas dan sesama driver ojek online juga berada di rumah sakit pelabuhan.
Terlihat pula istri korban yang terus sibuk mengurus berbagai administrasi keperluan operasi suaminya dan belum bisa dimintai keterangan terkini tentang kondisi suaminya yang telah menjadi korban penusukan. (cr8)