Cerita Khas Palembang
Sejarah dan Asal Nama Kertapati, Apakah Ada Hubungan dengan Nama Raden Inu Kertapati?
Daerah Kertapati cukup luas, dan merupakan satu-satunya daerah di Kota Palembang yang memiliki stasiun yang namanya cukup terkenal yaitu Kertapati
Penulis: Winando Davinchi |
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Satu diantara daerah di Kota Palembang yang dilalui jalur jaringan kereta api adalah daerah Kertapati.
Daerah Kertapati cukup luas, dan merupakan satu-satunya daerah di Kota Palembang yang memiliki stasiun yang namanya cukup terkenal yaitu Kertapati.
Pemberian nama daerah Kertapati memiliki sejarah yang cukup panjang.
Pembangunan jaringan kereta api di Sumatera Selatan diakukan pada 1914.
Jika dibandingkan dengan daerah-daerah lain, pembangunannya agak terlambat.
• Inilah Asal Mula Nama Jakabaring Palembang, Bermula dari Empat Suku Besar
Jawa sudah memulainya sejak 1870, disusul Aceh (1874), Sumatera Utara (1886), dan Sumatera Barat (1891).
Jaringan kereta api di Sulawesi menyusul pada 1922.
Kalimantan, Bali, dan Lombok belum sempat menikmati transportasi jenis ini, walaupun studi kelayakan telah dilakukan di ketiga pulau itu.
Stasiun kereta api di Palembang berada di Kertapati yang pada masa itu masih bernama Karang Berahi.
• Mengenal Sejarah Kecamatan Tugu Mulyo di Musirawas, Diambil dari Nama Tugu, Ini Artinya
Nama Kertapati mungkin berasal dari kata-kata “kereta api”, namun kelihatannya tidak ada hubungannya dengan tokoh cerita Panji yang bernama Raden Inu Kertapati.
Stasiun Kertapati memerlukan lahan yang cukup luas.
Penduduk yang berada di tempat itu harus dipindahkan.
Pemerintah Gemeente Palembang lantas memindahkan banyak kepala keluarga ke sebuah tempat di seberang Sungai Musi, tempat ini kemudian bernama Karang Anyar.
• Mengenal Desa Lontar Tempat Kelahiran Kapolda Sumsel, Irjen Firli Jalan Kaki 16 Km ke Sekolah
Kertapati merupakan salah satu stasiun besar di jaringan kereta api yang menghubungkan Sumatera Selatan dan Lampung.
"Jangkauan stasiun Kertapati ini sudah merambah dibeberapa tempat se-Sumatera Selatan, bahkan sudah menghubungkan Sumatera Selatan dan Lampung,"