Permudah Layanan ke Masyarakat, BUMD Jamkrida Sumsel Akan Buka Layanan di 2 Titik Ini
Dalam upaya mempermudah masyarakat mendapatkan penjaminan kredit PT Penjaminan Kredit Daerah atau (Jamkrida) Sumatra Selatan
Penulis: Arief Basuki Rohekan | Editor: Prawira Maulana
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Dalam upaya mempermudah masyarakat mendapatkan penjaminan kredit PT Penjaminan Kredit Daerah atau (Jamkrida) Sumatra Selatan rencananya akan membuka unit layanan di Lahat dan Baturaja pada tahun ini.
Direktur Utama PT Jamkrida Sumatra Selatan (Sumsel), Syahrul Yahya, mengatakan pembukaan dua unit kantor perwakilan tersebut juga untuk memaksimalkan potensi bisnis yang ada di wilayah tersebut.
"Pembukaan kantor unit juga berdasarkan pertimbangan potensi daerah atau bisnis dan yang kedua letak geografis. Kami ingin jangkauan kami juga semakin luas," katanya, Senin (24/6/2019).
Sebelumnya untuk wilayah Lahat, layanan Jamkrida masih bergabung dengan layanan unit Jamkrida yang ada wilayah kerja Lubuklinggau yang juga membawahi Mura, Muratara, Empat Lawang Lahat dan Pagaralam.
Sedangkan untuk wilayah Baturaja memang hingga kini belum ada kantor unit. Pembukaan kantor unit ditujukan untuk mengakomodir masyarakat di wilayah Baturaja, Muara Dua dan Martapura.
Syahrul melanjutkan, saat ini masyarakat juga bisa memanfaatkan beragam produk Jamkrida yang difokuskan untuk penjaminan kredit perbankan maupun Surety Bond.
Terdapat lima produk yang bisa dimanfaatkan masyarakat untuk penjaminan kredit perbankan yang diajukan ke bank daerah, khususnya Bank Sumsel Babel (BSB).
Pertama, penjaminan kredit konsumtif dengan penjaminan risiko jiwa dari Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan kredit macet sampai dengan 100 persen. Besaran penjaminan kredit yang dapat di-cover hingga Rp750 juta.
Kedua, jaminan kredit konstruksi 75 yang akan dijamin hingga 75 persen dan besaran penjaminan hingga Rp1 miliar. Kemudian ketiga, penjaminan Kredit Usaha Kecil Pedesaan (Kupedes) dengan penjminan 100 persen untuk jiwa
dan PHK 75 persen. Besaran penjaminan maksimum Rp300 juta.
Keempat, penjaminan Kredit Usaha Mikro (KUM) dengan penjaminan 100 persen untuk jiwa dan kredit nacet 75 persen. Adapun besaran dana penjaminan Rp50 juta.
Terakhir, KUR Online yang dijamin 75 persen. Khusus untuk ini besaran dana jaminan terbagi menjadi dua yakni untuk kredit Mikro Rp25 juta dan KUR kecil Rp500 juta.
"KUR online ini adalah layanan terbaru yang memungkinkan proses pengajuan penjaminan lebih cepat dan efisien karena dilakukan by sistem dan paperless, tidak menggunakan banyak dokumen fisik," jelas dia.
Selain kredit perbankan, Jamkrida Sumsel juga memiliki produk lain yaitu Siregar Bond. Produk ini, ujar Syahrul, adalah produk penjaminan untuk pekerjaan konstruksi, pengadaan barang dan jasa.
Produk ini menyasar kalangan pengusaha konstruksi terutama kontraktor di lingkungan kabupaten/kota, APBD dan APBN yang memiliki proyek pekerjaan di wilayah Sumsel.
Produk ini pun memiliki keunggulan berupa efisiensi dalam proses pengajuan penjaminan. Jika biasanya pihak kontraktor harus melalui bank untuk melakukan asuransi kredit, lalu setelahnya ke Jamkrida namun di Jamkrida kontraktor bisa langsung memotong jalur sehingga tidak harus melalui pihak perbankan.
"Bila biasanya harus membayar dua kali, ibaratnya premi. Di Jamkrida kontraktor hanya perlu membayar satu kali saja," pungkasnya.