Kakak Ipar Tak Percaya Prada DP Tinggal di Padepokan Cuma Karena Penumpang Sebelah, Ini Keanehannya
Padepokan Monghiang yang dipimpin Abuya Haji Sar'i di Serang Bantenlah tempat ia ditangkap.
Penulis: Winando Davinchi | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG -- Pelarian yang dilakukan Prada DP setelah memutilasi korban dan lama buron akhirnya ditemukan.
Padepokan Monghiang yang dipimpin Abuya Haji Sar'i di Serang Bantenlah tempat ia ditangkap.
Kakak ipar korban, Firdaus tidak percaya bahwa Prada DP bisa sampai di padepokan itu hanya dengan arahan teman sebangkunya saat menggunakan bus.
"Tersangka mengaku di tengah perjalanan dia sempat berbincang dengan penumpang disebelahnya dan mengarahkan ke padepokan tersebut," ujar Firdaus.
"Sangat tidak masuk akal keterangannya, setahu saya jika tempat seperti itu tidak mungkin mau menerima sembarangan orang dan selama disana sebulan pasti ada biayanya," ucapnya saat di wawancara Tribunsumsel.com, Minggu (22/6/2019) pagi.
Ia menyakini pasti ada salah satu keluarga ataupun orang terdekatnya yang membantu pelariannya hingga sampai di tempat tersebut.
"Sudah pasti ada yang mengarahkannya hingga sampai di padepokan itu dan ada yang menjamin biaya selama disana," ujar Firdaus.
Pihak keluarga menginginkan pelarian Prada DP hingga sampai di Padepokan Monghiang harus di usut tuntas.
"Usut tuntas siapa dalang dibalik pelariannya, jika memang ada ia juga harus mendapatkan hukuman," ungkapnya.
Terungkap Prada DP Berbohong, Vera Tak Minta Dinikahi dan Tak Hamil
Kontroversi motif Prada Deri Permana (DP) membunuh Vera Oktaria akhirnya terungkap.
"Ketika jumpa pers dia mengatakan Vera minta dinikahi, tapi setelah dilakukan penyidikan intensif, DP membunuh karena tidak ingin diputuskan hubungannya oleh Vera," kata Putra, kakak Vera, Kamis (19/6).
Putra mengatakan, keterangan dan alasan Deri tidak sesuai dengan fakta dirinya tega membunuh Vera.
Keluarga Vera memang tidak percaya pada pengakuan Prada DP itu, apalagi didukung hasil visum yang menyatakan Vera tidak sedang hamil.
"Setelah dilakukan penyidikan intensif oleh petugas yang berwajib pengakuan sebenarnya terkuak," kata Putra.
Barang berharga yang hingga kini belum juga dikembalikan tersangka ternyata masih ada. "Masalah motor sebelumnya ia mengatakan motor tersebut ditinggal di penginapan Sungai Lilin, saat ini ternyata motor Beat masih berada di suatu tempat," ujarnya.
• Motor dan Ponsel Vera Ditemukan, Prada DP Jual Motor Rp 3 Juta Sekarang Sudah Berganti Warna
• Keluarga Vera Oktaria Siapkan Pengacara, Berharap Prada DP Dihukum Berat, Harta Belum Dikembalikan