Ibu Ani Yudhoyono Meninggal Dunia
SBY: Saya Ingin Mencium Sekali Lagi, Keluarga Ibu Ani Yudhoyono Tampak Tabah
Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan menceritakan detik-detik dan suasa setelah ibu Ani Yudhoyono meninggal dunia.
Penulis: Prawira Maulana | Editor: Prawira Maulana
TRIBUNSUMSEL.COM - Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan menceritakan detik-detik dan suasa setelah ibu Ani Yudhoyono meninggal dunia.
Dalam siaran langsung yang disarkan Kompas TV dari Rumah Sakit NUH Singapura, Hinca menceritakan bahwa keluarga tabah.
"Tadi yang membuat tersentuh, sebelum dimandikan, pak SBY sempat bilang, Saya ingin mencium sekali lagi," kata Hinca.
SBY dan Ibu Ani Yudhoyono sudah menikah lebih dari 43 tahun.
Selama dirawat di Singapura, tak sekalipun SBY meninggalkan istrinya. Ia tetap menemani selama parawatan dan tak kembali ke tanah air.
Sebelumnya, Hatta Rajasa mewakili pihak keluarga juga menyampaikan pernyataan.
Hatta Rajasa mewakili keluarga menyampaikan pernyataan resmi dari pihak keluarga tentang berita duka meninggalnya Ibu Ani Yudhoyono.
Seperti diketahui, Hatta Rajasa merupakan besan dari keluarga SBY.
"Izinkan saya mewakili keluarga besar menyampaikan berita duka, telah berpulang ke rahmatullah pada hari ini pukul 11.50 Waktu Singapura di National University Hospital, Ibu Ani Yudhoyono," kata Hatta Rajasa.
Hatta melanjutkan, jenazah akan disamayamkan di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Singapura, dimandikan secara syariat islam dan akan disolatkan di masjid KBRI.
"Insyaalah besok pada pukul 07.00 pagi waktu singapura jenazah diberakngatkan ke tanah air, dan akan disemayamkan di rumah duka di Cikeas.
Insyaallah akan disalatkan jenazah. Kemudia ba'da zuhur jenazah akan diberangkatkan ke peristirahatan terakhir di Taman Makam Pahlamwan Kalibata," kata Hatta.
Jenazah akan diberangkatkan ke tanah air dengan pesawat Hercules.
Sebelumnya,
Kondisi Ani Yudhoyono dikabarkan kritis pasca masuk ruang NICU sejak kemarin.