Berita Pagaralam
Kisah Cipto Berjuang di Usia Senja, Sering Sakit, Tinggal Bersama Barang Rongsokan Tanpa Listrik
TRIBUNSUMSEL.COM, PAGARALAM-Kondisi pak Cipto, warga Kampung Air Perikan Kelurahan Nendagung sungguh miris dan menyedihkan
TRIBUNSUMSEL.COM, PAGARALAM-Kondisi pak Cipto, warga Kampung Air Perikan Kelurahan Nendagung sungguh miris dan menyedihkan.
Usianya sudah 70 tahun, Cipto menjalani masa tua dengan menempati rumah tidak layak huni (Rutilahu) bersama rongsokan.
Cipto kini lebih banyak terbaring dan jarang beraktivitas.
Tempat tinggalnya merupakan sebuah rumah sederhana yang dindingnya terbuat dari papan kayu dan beratapkan genting dan seng.
Tanpa listrik.
• Tumpas Begal, Bajing Loncat dan Grandong, Polda Sumsel Kerahkan Sniper di Jalur Mudik
Bahkan untuk mendapatkan makan dan air, ia harus mengandalkan belas kasihan warga.
Ironisnya keadaan semakin memprihatinkan karena lokasinya berdekatan dengan rumah elit.
Kondisi fisik Cipto sekarang sakit-sakitan.
Bahkan rumah yang ia tinggali bukan sepenuhnya miliknya, melainkan milik Meri.
Meri mengatakan, Cipto sudah lama ikut dengan keluarganya.
Namun pihaknya tidak bisa membantu banyak.
Keluarganya sudah sejak lama mengharapkan bantuan dari pemerintah setempat.
Namun belum ada bantuan.
• Tidak Standar dan Berbahaya, PLN Ganti Semua KWH Meter Listrik Prabayar di Pagaralam
"Saya hanya seorang ibu rumah tangga dan suami hanyalah seorang buruh serabutan yang tidak menentu pendapatannya. Jadi kami tidak bisa membantu pak Cipto," ujarnya.
Meskipun tempat tinggalnya berada di tepi jalan raya namun pantauan, Senin (28/5/2019), tak ada satupun yang tergerak hatinya untuk sekedar membantu meringankan bebannya.