Inilah Detik-detik Kronologi Sebelum Al Bunuh Wiwik Wulandari Siswi SMP 4 Lubuklingau, Saling Ejek

Polres Lubuklinggau sudah menangkap Al (15), warga Jl Garuda RT. 01, Kelurahan Lubuk Tanjung, Kecamatan Lubuklinggau Barat I

Penulis: Eko Hepronis | Editor: Prawira Maulana
EKO HEPRONIS/TRIBUNSUMCEL.COM
Tersangka Al (15) dihadirkan oleh Polres Lubuklinggau saat konferensi pers pembunuhan Wiwik Wulandari siswi SMP 4 Lubuklinggau, Sabtu (18/5). 

TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU - Polres Lubuklinggau sudah menangkap Al (15), warga Jl Garuda RT. 01, Kelurahan Lubuk Tanjung, Kecamatan Lubuklinggau Barat I, tersangka pembunuh Wiwik Wulandari (13), pelajar SMP Negeri 4 Lubuklinggau.

Saat ditanyai sejumlah wartawan Al mengaku tega menghabisi Wiwik karena sakit hati sering diejek saat Wiwik bermain.

"Saya tidak senang karena sering dihina (Wiwik) dan sering dibilangnya banci," ungkapnya saat dibincangi wartawan di Polres Lubuklinggau.

Al menuturkan, awalnya tidak ada niat membunuh Wiwik.

Saat itu Al menjemput Wiwik dari rumahnya. Saat dalam perjalanan keduanya ribut dan Wiwik memukul Al.

"Wiwik itu dalam perjalanan memukul aku, karena kesal dia onyol (berulang-ulang) memukul saya akhirnya saya bunuh," terangnya.

Rekaman CCTV Tunjukkan Wiwik Wulandari dan Al Bertengkar Sambil Berjalan, Bukti Awal Pengungkapan

Sementara itu, 

Kapolres Lubuklinggau, AKBP Dwi Hartono saat menyampaikan rilis di Polres Lubuklinggau mengatakan pristiwa pembunuhan tersebut terungkap setelah berdasarkan anggota membuka CCTV di lokasi kejadian.

"Pelaku ditangkap di wilayah Talang Rejo, Kelurahan Ulak Lebar, kurang dari 24 jam," ungkap pada wartawan.

Ia menuturkan tersangka merupakan seorang pelajar yang sekarang masih duduk dibangku Sekolah Menengah Atas (SMA) tepatnya duduk dibangku kelas X.

"Motifnya karena sering diejek, bancilah, miskin, sehingga korban sakit hati membunuh korban, tapi tidak menutup kemungkinan karena Hp nya hilang bisa juga dia mencuri(merampok)," katanya.

Dwi menyebutkan, dari tangan tersangka diamankan barang bukti (BB) berupa baju korban sementara pisau untuk pelaku membunuh masih dalam pencarian oleh petugas dilapangan.

"Pelaku dan korban juga masih ada hubungan keluarga dan rumah pelaku tempatnya korban sering bermain," katanya.

Dwi menceritakan, sekira pukul 11.30 pelaku menjemput korban dari rumahnya Jl. Mahoni Blok B RT 05, Tanjung Aman, Kecamatan Lubuklinggau Barat II dengan berjalan kaki.

"Saat dalam perjalanan menuju lokasi karena lokasi tidak jauh dari rumah korban. Keduanya sudah ribut-ribut korban saat itu berjalan duluan dan pelaku di belakang lalu dikejar dan kadang sebaliknya. Terlihat tampak sedang bertengkar," katanya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved