Berita Palembang
Diknas Palembang Ingatkan Jangan Ada Perpeloncoan di Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah SMP
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG -Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) jenjang SMP di Kota Palembang bakal digelar 15 Juli 2019
Penulis: Melisa Wulandari |
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG -Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) jenjang SMP di Kota Palembang bakal digelar 15 Juli 2019.
Pihak Dinas Pendidikan Kota Palembang mengingatkan kepada seluruh SMP di Palembang untuk menjalankan MPLS tanpa unsur perpeloncoan.
Kepala Bidang SMP Disdik Kota Palembang, Herman Wijaya mengatakan tujuan MPLS ini bagi peserta didik baru adalah untuk mengenali potensi diri.
"Selain itu untuk membantu siswa baru beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan sekitarnya yakni terhadap aspek keamanan," ujarnya, Jumat (17/5/2019).
• BREAKINGNEWS, Wanita Usia Sekitar 15 Tahun Ditemukan Tewas di Lubuk Tanjung Lubuklinggau
Dia melanjutkan selain keamanan, juga fasilitas sarana prasarana sekolah, menumbuhkan motivasi, semangat dan ini merupakan cara belajar efektif untuk siswa baru ini.
"MPLS ini untuk mengembangkan interaksi positif antarsiswa dan warga sekolah lainnya serta menumbuhkan perilaku positif, antara lain kejujuran, kemandirian," jelasnya.
Sikap saling menghargai, kedisplinan, hidup bersih dan sehat untuk mewujudkan siswa yang memiliki nilai integritas, etos kerja dan semangat gotong royong pada diri siswa.
• Jurusan Multimedia Jadi Primadona di SMK Negeri 5 Palembang, Jadwal PPDB 2019 Sampai 20 Mei
Pihaknya juga meminta Kepala Sekolah dan guru untuk tetap mewaspadai aktivitas PLS di masing-masing sekolah.
"Sebab kami ingin menghindari tindakan kekerasan serta perpeloncoan di sekolah. Makanya Disdik Palembang meminta mereka agar tetap memantau aktivitas PLS tersebut nantinya,” ujarnya.
Masalah teknis dan tata cara PLS sendiri, pihaknya menyerahkan kepada sekolah.
“Ya, pastinya mereka tidak boleh menyuruh siswa baru membawa seperti cokelat, permen atau alat-alat perpeloncoan, sebab PLS ini tujuannya mendidik siswa bukan memalukan atau mengajarkan kekerasan kepada siswa baru,” tutupnya.
