Warga Tiga Desa di Ogan Ilir Cemas Rumah Ambrol Digerus Sungai Ogan, Bangunan Mulai Retak-retak
Warga yang bermukim di tepian sungai Ogan di tiga Desa antara lain Desa Sungai Pinang I, Desa Serijabo dan Desa Penyandingan cemas
TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA - Warga yang bermukim di tepian sungai Ogan di tiga Desa antara lain Desa Sungai Pinang I, Desa Serijabo dan Desa Penyandingan Kecamatan Sungai Pinang Kabupaten Ogan Ilir (OI) khawatir rumah tempat mereka tinggal mendadak roboh.
Pasalnya, intensitas curah hujan yang meningkat akhir-akhir ini mengakibatkan sebagian rumah penduduk di tiga Desa mengalami retak akibat gerusan sungai Ogan.
Keretakkan rumah warga terlihat pada bagian dapur. Khawatir sewaktu-waktu bisa membahayakan keselamatan mereka, akibatnya sebagian warga memilih meninggalkan tempat tinggal mereka untuk mengungsi ke tempat yang jauh lebih aman.
Menurut keterangan warga sekitar mengatakan, hampir setiap tahun rumah-rumah penduduk ditepian sungai Ogan di tiga Desa tersebut mengalami roboh.
"Tahun ini saja sudah lima rumah warga yang retak akibat gerusan sungai Ogan. Sementara di tahun-tahun sebelumnya sudah tak terhitung lagi," ujar M Nur warga setempat (70).
Tentu saja kondisi ini secara terus-menerus dikeluhkan oleh warga sekitar. Bahkan warga mengaku tidak tidur nyenyak. Senada dikeluhkan Asmadi (40) warga setempat mengatakan wilayah yang rawan gerusan sungai Ogan di Desanya itu lebih kurang sepanjang 200 meter.
"Bagian dapur rumah saya sudah retak akibat tergerus sungai. Untuk itu, saya lebih memilih mengungsi ke tempat yang jauh lebih aman," ujar bapak dua anak ini.
Ia bersama warga lainnya mengharapkan kepada pemerintah untuk segera memberikan perhatian minimal dibangun "Dam" dititik sepanjang lebih kurang 200 meter yang rawan tergerus derasnya aliran sungai Ogan di tiga Desa itu.
Sementara itu, Kepala Desa Serijabo Herian SE saat dikonfirmasi, Kamis (21/3) mengakui bila sebagian rumah penduduk yang berada ditepian sungai Ogan rawan terjadi longsor apalagi saat ini sedang musim penghujan.
Dikatakan Kades, pihaknya sudah mengusulkan kepada Pemda Kabupaten OI untuk memberikan perhatian terkait bahayanya rumah-rumah warga yang tergerus derasnya air sungai Ogan.
"Saya berharap kepada pemerintah untuk memberikan perhatian minimal dibangunkan Dam atau penahan air ditepian sungai Ogan," ujar Kades Herian. Karena bila menggunakan Dana Desa untuk pembangunan Dam tersebut tentu saja tidak memungkinkan.
"Nilainya kan tidak sedikit mencapai milyaran rupiah. Jadi kami sangat berharap kepada pihak Pemda untuk segera memabagunkan Dam penahan air," ucap Kades Herian.
Akibat gerusan air sungai Ogan menyebabkan sebagian rumah penduduk yang bermukim di tepian sungai Ogan Desa Sungai Pinang Kabupaten Ogan Ilir mengalami roboh.